Parapuan.co - Kopi sudah menjadi minuman wajib yang biasa kita temui di berbagai kafe.
Tak hanya kopi panas, terdapat berbagai kopi yang disajikan dalam keadaan dingin.
Sebut saja iced coffee, iced americano, dan juga cold brew.
Baca Juga: Tak Pengaruhi ASI, Ini Obat-obatan yang Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui
Ketiga jenis minuman kopi itu pasti kerap kita temui di kafe atau coffee shop.
Sekilas, ketiganya terlihat serupa. Namun dari segi rasa dan pengolahannya ternyata berbeda, lho.
Melansir Huffpost, kopi yang disajikan dengan teknik yang berbeda akan memiliki rasa yang berbeda pula.
“Kopi yang disajikan dingin dan di atas es sama beragamnya dengan kopi yang disajikan panas,” kata Peter Giuliano, chief research officer dari Asosiasi Kopi Khusus dan direktur eksekutif Coffee Science Foundation.
“Ada lusinan olahan es kopi yang berbeda, yang semuanya memiliki rasa dan atribut yang berbeda.
"Dunia kopi secara khusus terus mengembangkan minuman dan cara pengolahan kopi yang baru dan memberi mereka nama untuk mencerminkan keragaman dalam cara dan rasa persiapan,” kata Peter.
Secara garis besar, membuat kopi dingin bisa dilakukan dengan menggunakan air panas, air biasa, atau air dingin.
Dari penggunaan air dan teknik juga akan memberi pembeda pada iced coffee, iced americano, dan cold brew.
Agar tak salah pilih, berikut PARAPUAN beberkan perbedaan ketiganya.
Iced Coffee
Minuman iced coffee ini dibuat dengan beberapa cara.
Cara pertama, iced coffee dibuat dengan menyeduh kopi langsung di atas es atau mendinginkannya perlahan di kulkas.
Selain itu, ada juga iced coffee dengan cara pour over. Cara pour over ini bisa menggunakan V60 atau Chemex yang bentuknya seperti jam pasir.
Biasanya, kopi yang sudah digiling akan ditaruh di atas paper filter yang dipasang di V60 atau Chemex.
Kemudian, air panas akan dituangkan dengan menggunakan teko angsa.
Baca Juga: Perlu Diketahui! Ini Hal-Hal yang Akan Kamu Alami Sebelum Menopause
Iced Americano
Sementara itu, iced americano merupakan kopi yang dibuat dengan menggunakan mesin espresso.
Kopi yang sudah digiling, diolah menggunakan mesin espresso lalu disajikan dengan air dan es batu.
Kopi yang dihasilkan dengan menggunakan teknik iced americano akan disertai dengan krema, yakni buih yang dihasilkan dari ekstraksi kopi.
Krema ini akan menimbulkan rasa manis ketika kita menyeruput kopi.
Cold Brew
Berbeda dengan teknik-teknik sebelumnya, cold brew menggunakan air dingin untuk mengolahnya.
Kopi diseduh dengan cara disatukan menggunakan air dingin kemudian dibiarkan dalam suhu kamar atau kulkas selama berjam-jam lamanya.
Adapun lamanya sekitar 10-12 jam, lebih cepat dibanding ditaruh di kulkas yang bisa 24 jam.
Baca Juga: Bosan WFH di Rumah? Ini Rekomendasi Tempat Staycation di Bali
“Konsentrat yang dihasilkan disaring dan diencerkan dengan air, dan diminum sendiri atau dalam minuman lain,” kata Peter.
Menurut Bailey Manson, manajer bagian inovasi di Intelligentsia Coffee, ia mengatakan bahwa cold brew adalah teknik merendam kopi dan air dalam waktu yang lama.
Bubuk kopi yang akan direndam itu sebelumnya dimasukkan ke dalam filter yang biasanya terbuat dari nilon atau logam.
Dari segi rasa, kopi yang dibuat dengan metode cold brew memiliki rasa yang manis, halus, dan tidak terlalu asam dibandingkan jenis es kopi lainnya.
Mengutip blackoutcoffee.com, air yang digunakan dalam membuat cold brew bukanlah air panas, sehingga minyak dari biji kopi tidak ikut terbawa sehingga asamnya akan berkurang.
Lebih dari itu, tak hanya teknik yang akan memengaruhi rasa kopi. Biji kopi yang digunakan pun akan mempengaruhi hasil akhirnya.
Jenis biji, proses sangrai, penggilingan, serta suhu air yang digunakan juga dapat mempengaruhinya lho, Kawan Puan.
Semoga setelah ini, Kawan Puan lebih tahu untuk memesan kopi dengan teknik penyajian yang sesuai dengan seleramu. (*)