Catat, Ini Obat yang Aman Diminum Perempuan yang Sedang Menyusui

Linda Fitria - Kamis, 10 Juni 2021
Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui freepik.com

Parapuan.co - Saat menyusui bayi, ada banyak hal harus diperhatikan oleh para ibu baru.

Mulai dari pola hidup, tingkat stres, hingga asupan yang masuk ke tubuhnya.

Sebab semua itu akan berpengaruh pada kualitas ASI yang akan diberikan pada bayi.

Baca Juga: Kawan Puan, Ternyata Ini Manfaat Menyusui untuk Ibu dan Buah Hati

Salah satu yang cukup membingungkan apalagi untuk ibu baru adalah hubungan ASI dengan konsumsi obat.

Ya, di suatu waktu bisa saja ibu mengalami sakit yang membuatnya harus mengonsumsi obat.

Namun seringnya ibu akan khawatir dan bingung apakah hal itu aman untuk kualitas ASI yang akan ia berikan pada sang anak.

Baca Juga: Produksi ASI Melimpah, Tiwi Eks T2 Bagikan Rahasianya untuk Para Ibu

Melansir NHS, ternyata dalam mengonsumsi obat, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan.

Yakni deretan obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Obat yang Boleh Dikonsumsi

Di antara banyaknya jenis obat, berikut beberapa yang aman diminum oleh ibu menyusui:

1. Paracetamol

Obat penghilang rasa sakit ini masih aman dikonsumsi ibu menyusui.

Namun, untuk obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen, ibu wajib menanyakannya terlebih dahulu pada dokter.

Baca Juga: Benarkah Menyusui Berpengaruh Pada Dorongan Seks Setelah Melahirkan?

2. Antibiotik

Kebanyakan antibiotik masih aman untuk ibu menyusui sehingga bisa dikonsumsi.

3. Inhaler asma

Bagi penderita ASMA, inhaler masih aman digunakan terutama saat gejala sudah mulai dirasakan.

Baca Juga: Mengenal Bingung Puting pada Bayi dan Cara Tepat Mengatasinya

4. Vitamin

Vitamin juga masih aman dikonsumsi dengan catatan harus sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

Namun, jika Kawan Puan masih khawatir dan merasa takut ketika akan mengonsumsi obat, ada baiknya konsultasikan dengan dokter.

Dokter nantinya akan memberi tahu obat dengan kandungan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. (*)

Sumber: NHS
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa