Ada yang Baik dan Ada Juga yang Buruk, Ini Perbedaan Utang Konsumtif dan Produktif

Vregina Voneria Palis - Senin, 7 Juni 2021
Ilustrasi utang konsumtif dan utang produktif
Ilustrasi utang konsumtif dan utang produktif Infographic vector created by pch.vector

Baca Juga: Simak 3 Kiat Efektif Ini Untuk Melunasi Utang Selama Pandemi

Salah-salah utang produktif ini justru dapat berubah menjadi utang konsumtif, jadi bijaklah dalam mengambil utang jenis ini.

“Kita perlu bijak dalam mengambil keputusan berutang secara produktif,” kata Yosephine.

Nah Kawan Puan, dalam mengambil utang produktif, pastikan rasio utang sehat, ketahui berapa bunga yang akan dibayar, dan buat rencana pelunasan utang yang matang.

Jika kamu ingin mengambil utang produktif untuk modal usaha, pikirkanlah manajemen risikonya.

Bila ternyata penghasilan per bulan dari bisnis yang dirintis tidak stabil, Yosephine menegaskan untuk kamu tidak berutang.

Kawan Puan, berutang memang sah-sah saja untuk kamu lakukan, terlebih jika utang tersebut produktif dan menambah penghasilan atau aset kekayaan.

Namun perlu diingat, pahami dulu kemampuan bayarnya.

Jangan berutang untuk sesuatu yang tidak kamu butuhkan! (*)

 

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati