Berhasil Punya 60 Outlet dan 600 Karyawan di Seluruh Indonesia, Ini Rahasia Renny Rantika Kembangkan Bisnisnya

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 5 Juni 2021
Ayam geprek
Ayam geprek

Memanusiakan manusia

Bagi Renny, aset terbesarnya justru ada pada sumber daya manusia sebagai penggerak bisnis.

Untuk memupuk loyalitas dan relasi yang panjang, Renny dan suami berpegang pada satu prinsip, yaitu memanusiakan manusia.

Berbagai tradisi dan aktivitas untuk karyawan, seperti tradisi perayaan ulang tahun, momen melahirkan, hingga liburan tahunan tak pernah dilewatkan sebagai bentuk apresiasi terhadap kesejahteraan karyawan.

“Saya bersyukur sekali dipertemukan dengan orang-orang baik yang mau bergerak bersama memajukan bisnis Ayam Keprabon Express. Bermula dari 4 orang karyawan, saat ini ada lebih dari 600 karyawan dan semua sudah seperti keluarga. Ayam Keprabon Express tidak akan jadi seperti hari ini tanpa kehadiran orang-orang hebat ini," kata Renny.

“Itulah sebabnya, semangat juang saya untuk terus menjalankan Ayam Keprabon Express semakin besar di tengah pandemi. Lebih daripada keuntungan bisnis, ada tanggung jawab moral yang saya emban pada hajat hidup ratusan karyawan serta konsumen setia,” tambahnya.

Baca Juga: Studi Menyebutkan Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Luas daripada Data Resmi yang Ditunjukkan: 40 Juta Orang Indonesia Sudah Tertular?

Amati, Tiru, Modifikasi

Lahir dengan nama Ayam Keprabon, ide bisnis mulanya terinspirasi ketika Renny dan suami mendatangi sebuah tempat makanan ayam geprek di Yogyakarta.

“Tempatnya sangat sederhana, sayang sekali padahal bisa dimaksimalkan. Dari situ saya dan suami akhirnya memiliki ide untuk mengangkat menu ayam geprek dalam konsep yang lebih mapan,” kata Renny.

Setelah melalui berbagai persiapan, lahirlah Ayam Keprabon yang namanya terinspirasi dari lokasi gerai pertama Ayam Keprabon di Jl. Teuku Umar No. 30, Solo.

Daerah tersebut juga dikenal sebagai daerah Keprabon.

"Sementara kata ‘express’ ditambahkan khusus pada gerai waralaba dengan tujuan lebih merepresentasikan hidangan yang enak, murah, praktis dan akrab di tengah masyarakat kota yang dinamis," tutup Renny. (*)