Cemas dan Takut Setelah Keluar dari Pekerjaan, Ini Cara Mengatasinya!

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 5 Juni 2021
Illustrasi cemas setelah keluar dari pekerjaan
Illustrasi cemas setelah keluar dari pekerjaan Photo by Anna Shvets from Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, ketidakjelasan nasib setelah keluar dari pekerjaan membuat kita merasa cemas dan takut.

Bahkan meski kamu sudah memiliki rencana matang tentang apa yang akan dilakukan setelah keluar dari pekerjaan, fakta bahwa kini kita sudah kehilangan pekerjaan membuat kita merasa takut setengah mati.

Hal inilah yang disampaikan oleh Zoe Weiner, seorang penulis dari Bustle.

Menurutnya, keluar dari pekerjaan adalah hal yang sulit, baik kamu sudah memiliki rencana lanjutan atau tidak.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Ideal Bekerja sebelum Memutuskan Resign? Ini Tipsnya

Bahkan dari pengalaman Zoe pribadi, meski saat itu ia sudah memiliki rencana sekolah lagi setelah berhenti kerja, dia masih merasakan kecemasan yang mendalam.

Melansir dari Bustle, berikut beberapa hal yang bisa membantumu mengatasi perasaan cemas dan takut setelah keluar dari pekerjaan.

Yuk kita simak!

1. Tarik napas yang dalam

Pertama dan terpenting, beri diri sendiri waktu untuk mengambil napas dalam-dalam.

Meninggalkan pekerjaan bisa sangat emosional, jadi luangkanlah waktu untuk memproses emosi kamu.

Luangkan waktu sehari atau bahkan seminggu untuk menenangkan emosi.

2. Curhat

Kawan Puan, perasaan sedih, gelisah atau bahkan marah yang muncul ketika kamu berhenti kerja bisa diredakan dengan mengeluarkannya atau curhat.

Kamu bisa curhat kepada sahabat atau teman terdekat untuk melepaskan semua beban emosi.

Tetapi kamu juga bisa curhat dengan cara lain, yakni menulis jurnal.

Tuliskan apa yang menjadi kekhawatiranmu serta bagaimana rencanamu untuk mengatasinya.

3. Istirahat

Setelah bekerja keras selama bertahun-tahun, tidak apa-apa untuk meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri atau beristirahat.

Nikmati waktu setelah resign untuk dirimu sendiri. Lepaskan beban pikiran yang selama mengimpit agar otak semakin fresh!

Baca Juga: Bantu Wujudkan Pekerjaan Impian, Begini Manfaat Mendapat Bimbingan Karier

4. Travelling

Kawan Puan, kamu bisa menghilangkan perasaan takut, gelisah atau cemas setelah keluar dari pekerjaan dengan pergi berlibur atau travelling.

Tidak perlu pergi berlibur dengan budget mahal untuk bisa bersenang-senang dan menghibur diri.

Kamu bisa melakukan perjalanan sederhana seperti pergi ke rumah sanak saudara atau keluarga dekat untuk berlibur.

5. Buat rencana

Kawan Puan, jika kamu masih belum memiliki rencana setelah memutuskan keluar dari pekerjaan, maka buatlah.

Ketidakpastian tanpa adanya rencana hanya akan membuatmu lebih cemas dan khawatir.

Tetapkan tujuan harian, mingguan atau bulanan. Buatlah jadwal kegiatan atau rencana langkah karier selanjutnya.

6. Upgrade resume

Kawan Puan, perbaruilah resume meskipun kamu tidak ingin segera kembali bekerja atau mencari pekerjaan baru.

Hal ini perlu kamu lakukan untuk berjaga-jaga, siapa tahu kamu mendapatkan panggilan kerja mendadak.

7. Manfaatkan waktu senggang

Waktu luang yang kamu miliki setelah keluar dari pekerjaan harus dimanfaatkan dengan baik.

Jangan hanya rebahan atau menonton film terus-terusan.

Baca Juga: Hati-Hati, Pekerjaan Buruk Bisa Berdampak pada Keluarga dan Kualitas Hidup

Manfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan kualitas diri seperti menambah pengetahuan atau skill.

8. Cari hal yang membuatmu produktif

Daripada sekadar menonton TV, lakukanlah hal yang membuatmu jauh lebih produktif.

Kamu bisa mencoba menulis di blog atau kegiatan lain yang bermanfaat.

Intinya jangan buang-buang waktu.

Nah Kawan Puan, semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya! (*)

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania