Sulit Tidur Sehabis Minum Kopi? Ternyata Ini Pengaruh Kafein terhadap Pola Tidur

Alessandra Langit - Selasa, 1 Juni 2021
Kopi menurunkan berat badan secara sehat dan signifikan.
Kopi menurunkan berat badan secara sehat dan signifikan. foto: freepik.com

Parapuan.co - Kafein yang terkandung di dalam minuman seperti kopi dan teh hijau sudah terbukti membangunkan semangat dan fokus di pagi hari.

Tidak heran, banyak dari kita yang mengandalkan minuman mengandung kafein wajib dikonsumsi saat sarapan agar tetap semangat.

Kafein adalah jenis zat yang meningkatkan kewaspadaan. Zat ini bisa disebut dengan “stimulan”. Kafein bertindak sebagai lawan dari zat adenosine. 

Adenosine adalah zat dalam tubuh yang memicu rasa kantuk. Kafein memblokir reseptor adenosin agar kamu tidak mudah merasa mengantuk.

Kafein memiliki efek positif dan negatif. Efek-efek ini bergantung pada jumlah kafein yang kamu konsumsi dan kapan kamu mengonsumsinya.

Salah satu efek dari kafein yang bisa kita rasakan dengan jelas adalah efeknya terhadap pola tidur.

Baca Juga: Dibanding Kopi, Seberapa Kuat Efek Kafein dari Teh Hijau? Ini Jawaban Ahli

Melansir dari Sleep Foundation, kafein dapat berdampak pada pola tidur dan mengurangi waktu tidur, efisiensi, dan tingkat kenyenyakan. 

Orang dewasa mungkin lebih rentan terhadap masalah tidur yang disebabkan oleh kafein. 

Kafein secara khusus mengurangi waktu tidur gelombang lambat, yang merupakan tahap tidur nyenyak yang membuat kita merasa segar kembali di pagi hari.

Tidur terganggu akibat kafein dapat menyebabkan kurangnya tidur pada hari berikutnya, yang ditandai dengan kelelahan dan masalah kerja memori otak.

Apakah kafein dapat membuat terjaga di malam hari?

Kafein dapat menyebabkan ledakan energi karena merangsang sistem saraf pusat, di mana hal tersebut bisa membuat kita tetap terjaga.

Kebanyakan orang minum kopi di pagi hari untuk membantu mereka bangun, tetapi kafein yang dikonsumsi di malam hari dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. 

Meskipun kafein dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang yang sangat lelah, kafein tidak dapat secara permanen memperbaiki kekurangan tidur dalam jangka panjang.

Apakah kafein dapat menyebabkan insomnia?

Meskipun ada manfaat jangka pendek dari konsumsi kafein, namun konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan gejala insomnia atau memperburuk insomnia yang sudah ada sebelumnya. 

Mengkonsumsi kafein agar tetap terjaga di malam hari dapat menyebabkan sulit tidur, kecemasan, sering terbangun, dan kualitas tidur yang lebih buruk secara keseluruhan.

Selain itu, kafein juga dikaitkan dengan peningkatan gangguan pernapasan saat tidur yang merupakan karakteristik utama dari Obstructive Sleep Apnea (OSA).

Jika kamu bergumul dengan rasa kantuk di siang hari, mengevaluasi kembali konsumsi kafein dapat membantu pengobatannya.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Melek, Kafein Juga Bermanfaat Buat Kesehatan Rambut

Apakah Kawan Puan sedang berjuang dengan insomnia, sakit kepala, atau kecemasan? 

Hal ini bisa menjadi tanda konsumsi kafein yang berlebihan di malam hari. 

Jika kamu merasa sangat mengantuk di siang, itu bisa menjadi tanda kamu kurang tidur karena mengonsumsi kafein.

Kafein memang dapat membantu kita untuk tetap segar dan fokus, namun jika dikonsumsi di malam hari, banyak hal buruk yang dapat terjadi pada pola tidur kita.

Maka, jika Kawan Puan merasakan susah tidur, kamu harus mempertimbangkan kembali konsumsi kafein sehari-hari. (*)