Anemia Ternyata Lebih Rentan Menyerang Remaja Perempuan, Kok Bisa?

Salsabila Putri Pertiwi - Sabtu, 29 Mei 2021
Ilustrasi anemia
Ilustrasi anemia maroke

 

Enggak hanya itu, kesulitan fokus juga merupakan gejala anemia yang disebabkan kurangnya zat besi berkepanjangan, sehingga dapat membuat fungsi kognitif menurun dan proses penerimaan informasi menjadi lebih lambat. 

Hal itu yang membuat kita sulit berkonsentrasi.

Cara Mengatasi Anemia

Anemia yang disebabkan kurangnya zat besi dalam tubuh, tentu perlu diatasi dengan memenuhi kebutuhan zat besi itu sendiri.

Cara yang paling sederhana adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan bervariasi, terutama yang kaya zat besi seperti sereal, roti, atau sayuran hijau.

Makan buah dan sayuran juga penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, dilengkapi dengan sumber protein seperti daging merah, telur, atau kacang-kacangan.

Dilansir dari WebMD, suplemen zat besi sering dibutuhkan untuk mengatasi anemia kekurangan zat besi.

Untuk memudahkan proses penyerapan dalam tubuh, suplemen ini paling baik dikonsumsi dengan makanan atau minuman yang kaya akan vitamin C, seperti jus jeruk.

Tapi sebaiknya hindari minum suplemen zat besi berbarengan dengan kalsium, kopi, atau teh, karena dapat menghambat penyerapannya.

Beberapa penderita anemia juga mungkin memerlukan suplemen tambahan lain, seperti asam folat atau vitamin B12, tapi sebaiknya konsultasi terlebih dulu pada dokter.

(*)

Baca Juga: Bau Mulut Bikin Tak Percaya Diri? Atasi dengan Bahan Alami Ini