Kenali Gejala Virus Corona Varian Baru yang Sudah Masuk ke Indonesia

Anna Maria Anggita - Kamis, 20 Mei 2021
Mutasi virus corona
Mutasi virus corona Thinkstock

Parapuan - Kawan Puan, pandemi belum selesai dan bahkan hingga saat ini ada varian virus corona yang terdeteksi di luar negeri sudah masuk ke Indonesia.

Hal ini seperti sama seperti yang disampaikan oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa ada tiga varian virus yang telah menyebar ke Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini ketiga varian virus corona:

  • Varian B.1.1.7, yang pertama kali terdeteksi di Inggris,
  • Varian B.1.617, pertama terdeteksi di India, dan
  • Varian B.1.351, yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Baca Juga: Benarkah Terapi Penciuman Bisa Kembalikan Fungsi Penciuman Akibat Covid-19?

Diketahui ketiga varian virus ini sudah masuk dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Masih dari sumber yang sama, adapun gejala-gejala yang timbul sesuai dengan varian virusnya, adalah sebagai berikut:

1. Varian B.1.1.7

Untuk varian virus B.1.1.7 terdapat sejumlah gejala yang tidak jauh beda dengan infeksi Covid pada umunya.

Berikut ini gejala-gejalanya:

  • Batuk dan sakit tenggorokan
  • Demam
  • Kelelahan dan nyeri otot
  • Hilang rasa dan indra penciuman
  • Sesak napas
  • Sulit berpikir jernih
  • Pusing, malaise, dan mual

Selain itu, Kawan Puan juga harus paham kalau varian B.1.1.7 ini lebih menular sekitar 50 persen daripada strain aslinya.

2. Varian B.1.617

Gejala virus varian B.1.617 ini juga tak jauh berbeda dengan virus corona yang sering menyerang. yaitu:

  • Batuk terus-menerus
  • Suhu tubuh tinggi
  • Kehilangan indra perasa dan penciuman

Baca Juga: Segera Kunjungi Dokter Jika Diare Menunjukan Gejala yang Semakin Parah

Sebagai catatan, varian virus B.1.617 ini diperkirakan tingkat penularannya lebih cepat ketimbang strain lainnya.

Meskipun dikatakan lebih cepat menular, namun belum ada bukti yang menyatakan bahwa varian ini lebih mematikan atau kebal terhadap vaksin Covid-19 yang saat ini digalakkan oleh pemerintah.

3. Varian B.1.351

Virus corona varian B.1.351 ini memiliki pola mutasi berbeda yang menyebabkan lebih banyak perubahan pada struktur protein spike.

Bahkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa varian B.1.351 diduga memengaruhi penurunan efikasi vaksin Covid-19.

Sebagai informasi efikasi adalah persentase penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang yang divaksinasi.

Di samping itu, sama seperti dua varian baru lainnya, B.1.351 juga memiliki kemampuan penularan lebih cepat.

Walaupun gejala yang ditimbulkan varian ini tak jauh berbeda dengan virus corona umumnya, namun mutasi  B.1.351 dinilai lebih berbahaya.

Baca Juga: Sering Diare, Ternyata Ini Dia Penyebab dan Gejala yang Ditunjukkan

Dengan masuknya virus corona varian baru, penting untuk kita semua tetap menjaga diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup yang sehat yah.

Karena tentunya, kita semua ingin Indonesia segera bebas dari pandemi kan? 

Yuk kurangi berkumpul, terutama yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan. (*) 

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor