Mengenal Codependent Relationship, Begini Tanda dan Cara Mengatasinya

Ratu Monita - Rabu, 19 Mei 2021
Ilustrasi pasangan codependent relationship.
Ilustrasi pasangan codependent relationship. AsiaVision

Bagaimana mengatasi hubungan codependent relationship?

Melansir dari laman Women's Health, "semakin cepat terlihat tanda-tanda kamu terjebak dalam codependent relationship, maka semakin mudah mengatasinya," kata Sanam Hafeez, PsyD, seorang neuropsikolog.

Baca Juga: Tak Hanya Ceroboh, Ternyata Laki-laki dengan Golongan Darah O juga Memiliki Kelemahan Ini!

Kemudian jika kamu menyadari bahwa memiliki peran sebagai pihak 'penerima', kamu dapat melakukan beberapa hal dengan diri sendiri. Hafeez merekomendasikan:

  • Melakukan beberapa aktivitas sendiri, seperti pergi ke pantai atau ke bioskop
  • Memikirkan semua hal yang membuat Anda bahagia, terlepas dari pasangan Anda
  • Memprioritaskan perawatan diri
  • Merefleksikan trauma yang Anda alami
  • Berbicara dengan terapis

Sebagai pasangan, mungkin kamu dapat mengatasi ketergantungan yang terjadi, tetapi dibutuhkan pula komunikasi dari kedua belah pihak tentang apa yang terjadi dalam hubungan.

"Tentukan batasan dengan orang lain, dan jangan dibimbing oleh rasa bersalah yang kamu rasakan," kata Hafeez.

Baca Juga: Ini 5 Tanda Pasangan Tidak Memiliki Kedewasaan Secara Emosional

Namun, jika kamu kamu merasa kesulitan untuk membicarakan topik ini dengan pasangan, kamu dapat mengunjungi terapis yang dapat membantu.

Sayangnya, jika codependent relationship sudah berlangsung terlalu lama, mungkin saja tidak bisa diperbaiki. Terlebih jika sudah berkeluarga, karena keputusan akan berpengaruh pada anak.

Akan tetapi, hal ini kembali lagi dengan kemauan kamu dan pasangan untuk membangun hubungan yang lebih sehat, karena dalam hubungan perubahan berlaku untuk kedua belah pihak.

"Pasangan kamu harus siap untuk mengatasi permasalahan ini secara bersama," tambah Hafeez.

Selain itu, umumnya dibutuhkan terapi dan komitmen untuk memperbaiki diri sendiri agar membuatnya berhasil. Semoga Kawan Puan bisa ya! (*) 

Sumber: womens health,Mind Body Green
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda