Hari Buku Nasional, Ini Tips Menyelesaikan Tulisan Bagi Para Penulis yang Stagnan

Arintha Widya - Senin, 17 Mei 2021
Ilustrasi perempuan menulis
Ilustrasi perempuan menulis Photo by Artem Podrez from Pexels

Parapuan.co - Bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei, banyak penulis yang berbagi pengalaman membaca dan menulisnya di media sosial.

Sebut saja Fiersa Besari dan Kalis Mardiasih yang turut memperingatinya dengan membagikan buku-buku favorit mereka di Twitter.

Fiersa Besari membagikan pengalamannya membaca buku berjudul Rumah Kertas yang menurutnya mampu mengubah persepsinya tentang buku.

Baca Juga: Terinspirasi Kisah Anaknya, Channing Tatum Rilis Buku Anak-Anak

Lalu, ada Kalis Mardiasih yang menceritakan pengalamannya menulis buku-buku bertema perempuan dan kesetaraan gender.

Selain keduanya, barangkali ada pula penulis yang masih berjuang menyelesaikan karyanya.

Sayang, mereka justru stagnan dan belum menghasilkan apa-apa, bahkan hingga Hari Buku Nasional yang bisa menjadi momen tepat untuk meluncurkan buku tiba.

Apabila kamu termasuk salah satu penulis yang cukup lama memendam ide tetapi tak jua menghasilkan buku? Tips ini mungkin bisa membantu.

Mengutip Entrepreneur, berikut ini beberapa tips yang bisa membantumu merampungkan tulisan setelah cukup lama merasa stagnan!

1. Tulislah ratusan posting-an di blog

Menulis keseluruhan isi buku tidak bisa dilakukan dalam sekali duduk, tetapi memerlukan waktu beberapa lama.

Jika kamu kesulitan untuk bisa disiplin menulis sedikit demi sedikit untuk menyelesaikan bukumu, lakukanlah hal lain.

Misalnya dengan mengunggah tulisan-tulisan singkat berisi 500 sampai 1.000 kata di blog setiap hari atau seminggu sekali.

Tulisan-tulisan itu nanti, jika sudah terkumpul, barangkali bisa kamu masukkan ke dalam bukumu.

Menulis di blog sama seperti kamu menyicil isi bukumu, tetapi tidak membuatmu terbebani karena merasa harus menyelesaikannya secepat mungkin.

Baca Juga: Meghan Markle Tulis Buku Anak yang Terinspirasi dari Pangeran Harry

2. Temukan pembaca setia

Dari tulisan yang kamu unggah di blog, kamu akan tahu berapa banyak jumlah pembaca tulisanmu.

Pertahankan mereka dan jadikan sebagai pembaca setia blog-mu.

Kelak jika bukumu selesai, mereka adalah orang pertama yang mungkin akan membeli dan membaca karyamu.

Jadikan para pembaca tersebut sebagai motivator supaya kamu segera merampungkan tulisanmu.

3. Bekerja bersama penulis lain yang kamu anggap mentor

Sebagai penulis, kamu mungkin punya seorang mentor yang sudah berada di dunia kepenulisan lebih lama darimu.

Hubungi mereka dan jangan ragu untuk meminta bantuan, minimal untuk sekadar berkonsultasi.

Atau, kamu bisa menulis bersama salah satu dari penulis senior yang jadi mentormu kalau kebetulan ia sedang mengerjakan proyek baru.

Hal ini tidak hanya akan memotivasimu, tetapi juga memberimu ide baru yang lebih segar.

Otomatis, secara perlahan kamu dapat merampungkan tulisan yang sudah lama tersimpan.

Tipsnya tidak sulit, kan, Kawan Puan? Semoga bisa membantu, ya. Semangat! (*)

Sumber: enterpreneur.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania