Konstruksi Feminitas dan Maskulinitas dalam Peran Rumah Tangga

Putri Mayla - Jumat, 14 Mei 2021
Ilustrasi keluarga
Ilustrasi keluarga pixelfit

Bagaimana perbedaan feminitas dan maskulinitas?

Ida Ruwaida, Dosen Sosiologi dan Peneliti Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia menyampaikan, pada prinsipnya isu gender berlatar adanya konstruksi sosial budaya tentang laki-laki (maskulinitas) dan perempuan (feminitas).

Baca Juga: Apa Jadinya Jika Semua Tugas Domestik Dibebankan kepada Istri? Ini Kata Psikolog

“Laki-laki dan perempuan bukan hanya dilihat berdasar aspek biologis (maleness dan femaleness), namun juga dikaitkan dengan aspek non-biologisnya,” jelas Ida pada PARAPUAN, Selasa (11/5/2021).

"Konstruksi feminitas dan maskulinitas ini disosialisasikan, diajarkan, bahkan menjadi semacam tuntutan masyarakat atas karakter, sifat, peran, bahkan relasi dari masing-masing jenis kelamin," ungkapnya.

Menurutnya, hal ini berkaitan dengan misalnya perempuan identik dengan ciri-ciri lembut, penuh perhatian, rapi, asertif, melayani, esmosional, cantik, patuh, dan lainnya.

Sedangkan laki-laki identik dengan ciri-ciri kasar, jantan, rasional, pelindung, macho, gagah, pemimpin, dan lainnya.

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati