Memberi Pujian Kepada Anak Ternyata Mendorong Perilaku Baik Lo, Kawan Puan!

Ericha Fernanda - Minggu, 9 Mei 2021
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. freepik.com

Parapuan.co - Tidak ada orang dewasa yang benci pujian, mereka hanya malu dan kurang percaya diri bahwa kemampuannya patut diberikan apresiasi.

Namun bakal berbeda jika itu anak-anak, mereka suka dipuji dalam bentuk apapun.

Memuji anak bisa membuatnya senang, bahkan termotivasi untuk melakukannya juga di lain kesempatan.

Baca Juga: Tak Boleh Panik, Ini Strategi Bijak Mendisiplinkan Anak Autis

Memuji anak dapat berupa keberhasilan, disiplin, atau kemauannya untuk belajar.

Contohnya, dipuji ketika mereka mau membuang sampah pada tempatnya, makan tanpa berlarian, atau membersihkan mainan setelah selesai.

Pujian yang bisa dianggap remeh bagi orang dewasa itu justru sangat berarti bagi anak-anak. Berikut beberapa manfaat memberikan pujian pada anak:

Jadikan pujian efektif

Mengutip Verywell Family, pujian dan perhatian positif itu sehat jika diberikan dengan tepat.

Berikut beberapa cara agar pujian bisa efektif dalam mendorong perilaku yang baik:

1. Berikan umpan balik segera

Sering-seringlah memberikan pujian jika anak bermain dengan tenang dalam waktu yang lama.

Segera berikan pujian jika ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya, termasuk belajar, merapikan mainan, atau berganti pakaian sendiri.

2. Buat pujian spesifik

Daripada sekadar mengatakan "bagus" atau "hebat", ada baiknya Kawan Puan katakan pujian yang lebih spesifik contohnya, "Wah, pintar kamu sudah bisa meletakkan piring di wastafel tanpa ibu minta, terima kasih ya."

Hal tersebut menjelaskan bahwa Kawan Puan memuji kepatuhan langsung mereka.

Baca Juga: Bolehkah Mendisiplinkan Balita dengan Keras? Begini Saran dari Ahli

3. Bingkai pujian secara positif

Daripada mengatakan, "Adik pintar tidak rewel", katakan "Ibu bangga adik pintar dan bisa tenang sambil menunggu makanan disiapkan."

Dengan begitu, Kawan Puan memberikan kata-kata positif pada si kecil, alih-alih kata atau sifat yang berarti buruk.

Jangan pernah mencampurkan pujian dengan kritik, karena akan menghilangkan keefektifannya atau membuat si kecil bingung.

4. Puji usaha, bukan hasilnya

Pujian bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam sosok si kecil. Terutama jika Kawan Puan sebagai ibu mengucapkannya untuk mengapresiasi usaha yang telah ia lakukan.

Daripada memuji anak karena mendapat nilai 100, pujilah kesediaan belajar mereka untuk ujian.

Umumnya, anak-anak berusaha dan melakukan yang terbaik, agar mendapatkan pujian dan apresiasi dari orang dewasa, misal itu guru maupun orang tuanya.

Ketika Kawan Puan memuji si kecil berkat usaha yang telah ia lakukan, maka secara tidak langsung hal tersebut mengirimkan sinyak baik kepada anak.

Alhasil, di kemudian hari ia tidak akan ragu melakukannya lagi karena berpikir itu hal baik dan ia akan mendapatkan pujian setelah melakukannya.

Contohnya memuji anak karena belajar, maka di kemudian hari ia tidak akan ragu belajar lagi karena menganggap hal tersebut baik sebab bisa mendatangkan pujian dari orang tuanya.

Baca Juga: Selain Beri Pujian, Simak 5 Tips Lain Agar Anak Lebih Berprestasi

Memberikan pujian pada anak memang bisa mendorong si kecil melakukan kebaikan, asalkan Kawan Puan tidak berlebihan dalam memberikannya! (*)