Uniknya Hasil Kerajinan Tangan Para Napi di Lapas Wanita Tangerang

Firdhayanti - Minggu, 2 Mei 2021
Lili Pintauli Siregar, Wakil Ketua KPK sedang melihat hasil kerajinan para napi di Lapas Wanita Kelas II A, Tangerang dalam Penyuluhan Antikorupsi pada (26/4/2021).
Lili Pintauli Siregar, Wakil Ketua KPK sedang melihat hasil kerajinan para napi di Lapas Wanita Kelas II A, Tangerang dalam Penyuluhan Antikorupsi pada (26/4/2021). DOK. PARAPUAN/Firdhayanti

Menjauhkan Kesepian

Iin, salah satu napi yang mengambil keterampilan merajut.
Iin, salah satu napi yang mengambil keterampilan merajut. DOK. PARAPUAN/Firdhayanti

Iin, salah satu napi yang ada di Lapas Wanita Tangerang memilih keterampilan merajut. 

Untuk merajut, Iin mengatakan ia merajut selama di hari kerja dari pukul 9 pagi hingga Lapas ditutup dan terbagi selama dua sesi. 

"Nanti lanjut lagi dari jam 2 sampai jam 4," katanya. 

Tak hanya selama pelatihan, hasil kerajinan dapat dilanjutkan di kamar karena barang-barang kerajinan tersebut bukan merupakan barang berbahaya. 

Iin pun mengatakan bahwa keterampilan ini membantunya menjauhkan dari kesepian dan pikiran negatif. 

"Biasanya kami juga mengerjakan produk-produk ini ke dalam sel. Ini bisa membantu kami yang sulit tidur supaya pikiran tidak kemana-mana," terang Iin. 

Baca Juga: KPK Ungkap Bahwa Perempuan Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi, Caranya?

Kerajinan yang dihasilkan para napi  bermacam-macam, mulai dari tas dan dompet yang terdiri dari berbagai macam model dan ukuran, tempat tisu, bantal, aneka pajangan, hingga kue-kue kering. (*) 

 

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara