Sudah Bulat Mau Mengundurkan Diri? Begini Etika Resign yang Baik

Vregina Voneria Palis - Jumat, 30 April 2021
Illustrasi Karyawan Resign
Illustrasi Karyawan Resign freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan dalam dunia kerja ada berbagai hal yang menjadi faktor seorang karyawan untuk resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.

Mulai dari gaji rendah, kesejahteraan karyawan yang kurang, pekerjaan yang dinilai terlalu berat, bosan dengan rutinitas yang terlalu berat, dan masih banyak lagi.

Nah Kawan Puan, jika kamu ingin resign karena salah satu faktor di atas, cobalah melakukan mediasi terlebih dahulu dengan pihak perusahaanmu.

Baca Juga: 3 Skill yang Wajib Perempuan Kuasai agar Karier Tidak Stagnan

Siapa tahu bisa ditemukan solusi terbaik.

Namun jika dorongan untuk resign sudah tidak bisa kamu bendung lagi, kamu harus tetap bersikap profesional.

Maksudnya, meski kamu akan meninggalkan perusahaan yang lama, pengunduran diri tetap dilakukan dengan etika.

Melansir dari Kompas.com, berikut panduan resign yang baik.

Baca Juga: Tak Kunjung Terima Kabar Usai Wawancara Kerja? Follow Up dengan Cara Ini, Yuk!

1. Menginformasikan pengunduran diri jauh-jauh sebelumnya, atau sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Kamu juga bisa membicarakan rencana pengunduran dirimu dengan atasan sebelum secara resmi menyerahkan surat resign.

2. Menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab yang kamu miliki sebelum benar-benar pergi dari kantor lama.

3. Menanyakan kebagian manajemen, apakah ada pengalihan tanggung jawab kepada orang lain atau tidak.

Bila ada, maka baiknya kamu mendampingi serta menjelaskan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab penggantimu tersebut.

Baca Juga: Banyak Pekerja Resign Pasca Lebaran, Ternyata Bukan THR Saja Alasannya

4. Menjaga hubungan baik dan tidak meninggalkan kesan buruk kepada rekan-rekan kerja dikantor lama.

Meski kamu akan meninggalkan rekan-rekan di kantor lama, bukan berarti kamu berhak mengumbar-umbar masalah mereka ke semua orang. 

5. Membereskan meja kantor dan menyerah dokumen-dokumen penting ke pihak perusahaan.

Selain itu, kembalikan barang-barang yang menjadi milik perusahaan, jangan tercampur dengan milik pribadi.

Baca Juga: 4 Strategi Kerja Jarak Jauh Agar Karyawan Bisa Kerja Dengan Efektif

6. Jangan asal pergi, tapi usahakan berpamitan dengan baik, bahkan kalau perlu adakan acara perpisahan kecil-kecilan bersama rekan kerja.

7. Menyelesaikan semua urusan administrasi dan bila ada hutang pekerjaan dengan rekan kerja sebaiknya juga segera diselesaikan.

8. Kawan Puan, meski kamu akan meninggalkan kantor lama, ada baiknya kamu tetap menjaga nama baik perusahaan tersebut.

Jangan mengumbar-umbar keburukan atau bahkan rahasia perusahaan yang kamu ketahui.

(*)