Kolaborasi Pemkot Solo dan Shopee Targetkan 10.000 UMKM Siap Ekspor

Fathia Yasmine - Sabtu, 24 April 2021
Shopee Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menghadirkan progam UMKM Solo Go Ekspor.
Shopee Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menghadirkan progam UMKM Solo Go Ekspor. Dok. Shopee Indonesia

Parapuan.co – Shopee Indonesia dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan kolaborasi strategis untuk mempersiapkan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) maju ke lini bisnis ekspor melalui UMKM Solo Go Ekspor.

Melalui kerja sama ini, Shopee mengadakan kegiatan edukasi dengan lima fokus utama yaitu edukasi berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.

Hingga saat ini, tercatat sekitar 40.000 UMKM di Kota Solo telah terdaftar di Shopee. Jika dirinci, 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor aktif dan nantinya akan terus bertambah melalui kolaborasi ini.

“Dengan kerjasama ini kita targetkan akan ada tambahan 5.000 UMKM Solo yang memiliki toko ekspor aktif hingga akhir tahun,” kata Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja melalui pernyataan tertulis, Jumat (23/4/2021).

Sebagai langkah awal dari kolaborasi tersebut, Shopee menghadirkan beragam talk show di Kota Solo yang diselenggarakan pada 23-24 April 2021.

Pada hari pertama, pelaku UMKM akan diberi pembekalan tentang kiat ekpansi bisnis. Sementara itu, pembekalan program ekspor Shopee dilakukan di hari selanjutnya.

Selain memberi ruang untuk ekspansi bisnis bagi pelaku UMKM. Rangkaian program edukasi dan pelatihan yang dihadirkan bertujuan agar UMKM dapat belajar untuk memastikan semua pesanan terpenuhi dengan cepat di samping tetap menjaga kualitas produk mereka.

“Konsistensi Shopee untuk terus menambahkan destinasi ekspor baru diharapkan dapat membuka jalan yang lebih luas lagi untuk para pelaku usaha mikro,” lanjut Handika.

Adapun kolaborasi tersebut turut diapresiasi oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming yang hadir.

Menurutnya, program ini dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM Indonesia agar dapat terus berkembang.

“Kini, semakin banyak akses dan edukasi yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat berjualan online bahkan mengekspor produk mereka. Hal tersebut dapat membuat mereka terus optimistis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi ini,” ujar Gibran.

Dalam rangka mewujudkan rangkaian program edukasi dan pendampingan menyeluruh, Shopee juga berencana membangun tempat pelatihan atau Kampus Shopee sebagai di Kota Solo. Sebelumnya, Kampus Shopee selalu disampaikan secara online.

“Kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Solo. Adanya Kampus Shopee akan menjadikan Kota Solo sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan Ekspor UMKM pertama,” kata Handika.

Saat ini, Shopee mencatatkan keberhasilannya dalam program ekspor dengan peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun pada periode Juni 2020 sampai Januari 2021.

Selain bekerja sama dengan Pemkot Solo, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor untuk mewujudkan tercetaknya 500.000 eksportir baru hingga 2030.

Program kolaborasi antara Shopee dengan Sekolah Ekspor turut didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dan sudah dimulai sejak Maret 2021.

Penulis:
Editor: Sri Noviyanti