Ini 4 Kebiasaan Baik yang Dapat Membantu Mengasah Empati Kita

Salsabila Putri Pertiwi - Jumat, 16 April 2021
ilustrasi empati
ilustrasi empati freepik

Parapuan.co - Sebetulnya empati adalah sesuatu yang sudah kita miliki sebagai manusia.

Tapi empati tetap harus dikembangkan seiring bertambahnya usia, karena sadar atau enggak, empati juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan moral.

Ada banyak cara untuk mengasah empati, seperti 4 hal berikut ini yang bisa dijadikan kebiasaan baik.

Baca Juga: Cara Menghadapi Sahabat Copycat yang Suka Meniru Gaya Kita

Membaca Berita Human Interest

Membaca, khususnya membaca berita, dapat membantu kita melatih empati dan lebih peduli terhadap sesama manusia.

Kita bisa mulai dengan membaca berita atau artikel yang menampilkan perasaan orang-orang yang terdampak sebuah peristiwa (human interest). Bisa juga dengan membaca cerita yang menampilkan profil orang alih-alih sekadar menampilkan data statistik.

Dengan menampilkan wajah manusia pada sebuah cerita atau peristiwa, kita akan merasa lebih terhubung dengan orang-orang yang terlibat.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan orang-orang cenderung lebih terdorong untuk membantu sesama setelah melihat cerita dan foto sosok melalui berita.

Pergi ke Alam

Ketika berada di tengah alam terbuka, akan muncul perasaan bahwa diri kita begitu kecil sebagai bagian dari semesta ini sehingga kecenderungan kita terhadap kebaikan pun jadi lebih kuat.

Kita akan lebih segan untuk bersikap angkuh ketika berada di alam dan lebih mudah terdorong untuk aktif secara sosial.

Perasaan kagum ketika berada di alam atau melihat bumi dari luar angkasa juga dapat meningkatkan empati kita.

Baca Juga: Mau Bahas Pandemi Covid-19 Saat Kencan? Perhatikan 4 Hal Ini Dulu Yuk

Mengobrol dengan Orang Baru

Semakin banyak jenis orang yang kita temui, semakin kita dapat berhubungan dengan sudut pandang orang lain.

Pasalnya, keingintahuan tentang orang asing adalah ciri utama orang-orang yang sangat berempati.

Kita juga disarankan untuk mengumpulkan keberanian berbicara dengan seenggaknya satu orang baru dalam seminggu.

Kita bisa melakukannya dengan menanyakan kabarnya,  bagaimana cuaca hari itu, dan hal-hal sederhana lainnya.

Membayangkan Situasi

Untuk dapat berempati terhadap orang lain, kadang kita harus mencoba ‘berdiri’ di posisi mereka.

Dengan membayangkan bagaimana jika kita berada di posisi orang lain dalam situasi tertentu, kita dapat lebih berempati dan berbuat baik.

Sedikit perubahan dalam pemikiran dapat membuat perbedaan dunia dalam memutuskan cara bertindak selanjutnya.

(*)

Baca Juga: Ingin Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan? Ini Tipsnya Agar Aman