Demi Lovato Sebut Dirinya Ibarat Buku yang Terbuka dengan Batas

Shenny Fierdha - Jumat, 16 April 2021
Demi Lovato
Demi Lovato

Parapuan.co - Penyanyi perempuan berkebangsaan Amerika Serikat, Demi Lovato mengungkapkan pentingnya menetapkan batasan meski ketika sedang bercerita dengan orang lain atau curhat.

Melansir dari situs People.com, Demi menyatakan hal tersebut ketika sedang menghadiri acara bincang-bincang milik aktris Drew Barrymore pada Selasa (13/4/2021).

Menurut penyanyi kelahiran 1992 ini, tetap penting baginya untuk tetap bercerita kepada orang lain mengenai perjalanan hidupnya, namun sambil tetap menjaga batasan.

“Saya ibaratnya sebuah buku yang terbuka namun tetap ada batasannya," ujar Demi seperti yang PARAPUAN lansir dari People.com. 

Baca Juga: Demi Lovato Bongkar Kekerasan Seksual yang Dialaminya dalam Film Dokumenter

Batasan Untuk Proteksi Diri

Masih dalam wawancara yang sama, Demi mengungkapkan kalau batasan yang ia terapkan semata-mata untuk melindungi dirinya sendiri. 

"Saya terbuka mengenai perasaan saya, tapi saya juga belajar cara melindungi diri dari orang-orang yang terlalu ikut campur dengan urusan pribadi (saya),” ungkap Demi. 

Pelantun lagu Heart Attack dan Confident itu mengatakan bahwa dia bercerita banyak kepada orang lain soal peristiwa bahkan cobaan apa yang pernah dilaluinya dalam hidup. Meski banyak bercerita, bukan berarti Demi menceritakan semuanya. Lagi-lagi karena batasan yang ia ciptakan. 

Ada Hal yang Tidak Perlu Orang Lain Tahu

Memang, bercerita kepada orang lain bisa meringankan beban kita. Tetapi, ada hal yang tidak perlu orang lain ketahui. Hal ini dirasakan betul oleh Demi Lovato yang merasa ada sejumlah hal tentang dirinya yang tidak perlu diketahui orang lain. 

“Ada sejumlah hal yang tak akan pernah saya ungkapkan kepada dunia karena tidak akan memberikan manfaat apa-apa bagi orang lain,” ucap Demi masih dikutip dari People.com.

Sayangnya dalam penjelasannya, penyanyi bernama lengkap Demetria Devonne Lovato ini tidak merinci hal apa yang dia maksud tidak penting tersebut. Apakah berkaitan dengan pekerjaan, kehidupan pribadi, atau hal lainnya.

Apa yang dikatakan Demi Lovato bisa kita tiru, Kawan Puan. Kita boleh bercerita seperti buku saat membagi beban kepada orang lain. Tetapi, kita juga harus punya batasan karena ada beberapa ranah yang memang orang lain tidak boleh tahu. 

Baca Juga: Demi Lovato Reka Ulang Peristiwa Kelamnya dalam Video Musik Terbaru

Merilis Serial Dokumenter

Bagi Kawan Puan yang belum tahu, Demi Lovato sendiri baru merilis serial dokumenter atau dokuseri mengenai hidupnya di situs video YouTube. Dilansir dari Rollingstone.com, dokuseri bertajuk Demi Lovato: Dancing With the Devil tersebut mengisahkan soal overdosis narkoba yang Demi alami pada 2018.

Dalam serial tersebut, Demi menceritakan bagaimana ia merilis album debutnya Don’t Forget pada 2008 bahkan saat ia nyaris kehilangan nyawa akibat overdosis itu.

Dalam dokuserinya, Demi, keluarga, serta teman-temannya berbagi kisah mengenai dampak overdosis tersebut terhadap kesehatan Demi. Meski pernah menjadi masa kelam Demi Lovato, tetapi ia tetap berjuang untuk mengatasi masalah adiksinya.

Apalagi jika mengingat dampak buruk adiksi obat-obatan terlarang terhadap kesehatan fisik dan psikologis Demi Lovato. Selain bercerita mengenai hal di atas, dokuseri tersebut juga bercerita soal pelecehan seksual yang dulu pernah dialami Demi saat remaja dan dampak pelecehan terhadap dirinya. Tonton sekarang, yuk! 

(*)

Baca Juga: Demi Lovato dan Ariana Grande Angkat Kisah Trauma Lewat Kolaborasi Lagu Baru

 

 

Sumber: People.com,rollingstone.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini