Parapuan.co - Kawan Puan, mapan finasial merupakan impian bagi semua orang.
Namun, terkadang kita masih sering lalai dalam mengatur keuangan kita untuk bisa mencapai mimpi tersebut.
Melansir dari Tribunnews, Afifa, Director Interim President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menegaskan bahwa edukasi finansial perlu ditanamkan sejak dini untuk mengoptimalkan terwujudnya kemapanan finansial.
"Pada dasarnya kita membutuhkan keahlian dalam mengelola keuangan yang harus kita pelajari sejak awal. Seni dalam mengelola keuangan ini tidak hanya berfokus pada uang yang kita terima, tapi bagaimana kita bisa memastikan pemasukan dalam pembiayaan kedepannya,” kata Afifa.
Baca Juga: 4 Tips Jitu Jadi Investor Bahagia, Salah Satunya Perbanyak Relasi
Nah Kawan Puan, jika kamu ingin mapan finansial ada beberapa hal yang perlu kamu cermati dalam mengatur keuangan.
Menurut Afifa ada 4 hal penting yang bisa dilakukan, terutama untuk generasi muda yang bermimpi mencapai kemapanan secara finansial di masa depan. Yuk kita simak!
Mulai Mengendalikan Uang
Afifa menekankan bahwa sangat penting untuk generasi muda, yang masih pada masa produktifnya, untuk mampu mengendalikan uang yang dihasilkan.
Belajar untuk mengatur keuangan dan membuat perencanaan keuangan sangat diperlukan di usia yang menghasilkan.
Mengatur keuangan ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa atau anak kos yang penghasilannya minim, namun orang dengan gaji puluhan juta juga perlu melakukannya.
Baca Juga: Ingin Memulai Tabungan Dana Pensiun Sejak Dini? Yuk Simak Tipsnya
Hal ini mengingat kesulitan finansial bisa menimpa siapa saja, bahkan orang kaya sekalipun.
“Ini ironis, maka dari itu arah dan tujuan harus ditetapkan, selain itu cara mengatur arus kas juga tidak kalah penting dengan mengatur pemasukan dan pengeluaran yang balance,” ungkapnya.
Afifa mengatakan bahwa pengaturan keuangan yang baik adalah saat pengeluaran lebih kecil daripada pemasukan.
Bila memang kita memiliki pengeluaran yang lebih besar, maka sebaiknya kita mencari penghasilan tambahan.
Jangan Boros
Selain mengendalikan uang, hal yang perlu kita perhatikan jika ingin mapan finansial adalah irit alias enggak boros.
Menurut Afifa, enggak boros di sini adalah dengan bergaya hidup sesuai dengan kemampuan keuangan kita.
Jangan melebih-lebihkan gaya hidup yang hanya akan membebani pengeluaran kita dan berdampak pada kesulitan fianansial di masa depan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Dana Pensiun serta Berbagai Macam Jenisnya
Istilah YOLO (You Only Live One) atau istilah hidup cuman sekali, yang sering digunakan kaum muda untuk bisa boros, juga harus disikapi dengan bijaksana.
“Ketika kita memaksakan diri, kita akan mengami masalah dalam pengelolaan keuangan kita. Nah, ada baiknya untuk mengurangi rasa ingin pamer di Instagram yang nantinya akan merembet ke masalah keuangan,” kata Afifa.
Hindari Ngutang
Untuk bisa mapan secara finansial ada baiknya kita menghindari utang.
Terlebih utang untuk memenuhi kebutuhan lifestyle kita yang enggak sesuai dengan kemampuan finansial kita seperti kredit ponsel flagship atau barang-barang branded.
“Harus bijak dalam mengambil kredit. Bunga kredit sangat tinggi dan harus bedakan utang yang produktif dan utang konsumtif,” ucapnya.
Baca Juga: Catat! Ini 6 Cara untuk Membantumu Mandiri Finansial di Usia 30-an
Berinvestasi
Menurut Afifa ada dua buah penghasilan yang seseorang bisa peroleh, yakni uang dari penghasilan kerja kamu dan 'uang yang bekerja untuk kamu'.
Yang dimaksud dengan 'uang yang berkerja untuk kamu' di sini adalah uang yang kamu dapat dari hasil berinvestasi.
“Pertama harus menyisakan uang, setelah tersisa jangan sampai uang tertidur atau tidak memberikan return yang sebanding,” kata Afifa.
Menurutnya dari pada membiarkan uang dalam keadaan stagnan, lebih baik disisihkan untuk investasi.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Freelancer Agar Cukup untuk Satu Bulan
Saat uang yang disisihkan dan diletakkan pada instrument yang memberi return, maka ini akan berjalan terus menerus.
Nah Kawan Puan jika kamu punya mimpi mapan secara finansial, apakah kamu sudah menerapkan 4 hal di atas dalam manajemen keuanganmu? (*)
