Parapuan.co - Kepergian Pangeran Philip beberapa hari lalu membuat banyak orang mengenang kisah hidupnya.
Tak terkecuali membandingkan kisah nyata kehidupan Pangeran Philip dengan tokoh fiksinya yang ada pada series Netflix, The Crown.
Melansir dari Marie Claire, berikut ini adalah beberapa fakta dan fiksi kisah hidup Pangeran Philip dari series The Crown.
Baca Juga: 4 Momen Ratu Elizabeth Menghormati Pangeran Philip Lewat Bros Spesial
Fakta: Perselisihan nama akhir
Dalam series The Crown, Pangeran Philip digambarkan bersikeras bahwa nama belakangnya, Mountbatten, adalah nama yang akan diberikan kepada anak-anak keturunannya, bukan Windsor, nama keluarga Ratu Elisabeth II.
Bagian ini benar apa adanya.
Dalam Philip and Elizabeth: Portrait of a Royal Marriage, Gyles Brandreth seorang penulis biografi mengutip komentar pribadi Pangeran Philip tentang masalah ini.
Baca Juga: Kode Operation Forth Bridge, Pemakaman Pangeran Philip Dilakukan Secara Privat
"Saya hanyalah amuba berdarah. Saya satu-satunya pria di negara ini yang tidak diizinkan memberikan nama keluarganya kepada anak-anaknya sendiri," kata Pangeran Philip.
Fakta: Pangeran Philip Memiliki Masa Kecil yang Sulit
Pada musim kedua dan ketiga series The Crown, diceritakan bahwa masa kecil Pangeran Philip yang sulit bahkan mungkin traumatis.
Sebagian besar cerita yang digambarkan itu benar adanya.
Ketika Pangeran Philip masih muda, keluarganya diusir dari Yunani selama periode pergolakan politik.
Baca Juga: Bertukar Surat, Ini Kedekatan Khusus Pangeran Philip dan Putri Diana
Pangeran Philip diketahui diselundupkan ke luar negeri dengan bersembunyi di dalam peti jeruk.
Setelah pengasingannya, ibu Pangeran Philip mengalami gangguan saraf dan ayahnya pindah ke Prancis, meninggalkan Philip di Inggris Raya untuk tinggal dengan kerabat dekat.
Fiksi: Orang Tua Pangeran Philip Menyalahkannya Atas Kematian Kakaknya
Pada musim kedua series The Crown, dikisahkan bahwa orang tua Pangeran Philip menyalahkannya atas kematian Cecile, kakak kandung Pangeran Philip.
Baca Juga: Meghan Markle Dikabarkan Tidak Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip
Dalam series itu diceritakan bahwa Cecile meninggal dalam kecelakaan pesawat, setelah dirinya memutuskan terbang menemui adiknya karena Philip mengalami masalah di sekolah.
Namun hal ini adalah salah dan tidak sesuai dengan fakta.
Keluarga Pangeran Philip tidak pernah menyalahkan sang pangeran atas kematian Cecile.
Fiksi: Pangeran Philip Terjerat Skandal Profumo
Baca Juga: Pangeran Philip, Suami Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 99 Tahun
Di musim keduanya, The Crown menyindir bahwa Pangeran Philip terlibat dalam skandal Profumo.
Sekedar Informasi, skandal Profumo merupakan skandal seks yang mengguncang Inggris tahun 1960-an.
Pada series itu Philip diceritakan berada jauh dari istana, dan sedang menghadiri pesta seks terkenal selama beberapa malam.
Sedangkan menurut faktanya, skandal Profumo terjadi pada tahun 1963 dan melibatkan perselingkuhan antar Menteri Perang John Profumo dengan Christine Keeler yang berusia 19 tahun.
Baca Juga: Akhirnya Istana Usut Tindakan Rasisme, Meghan Markle Sebut Soal The Firm
Christine diduga diperkenalkan ke Profumo oleh Stephan Ward, seorang yang membawa perempuan penghibur untuk melayani laki-laki berstatus penting.
Istana Buckingham sendiri selalu membantah keterlibatan Pangeran Philip dan menyatakan bahwa tidak ada bukti langsung bahwa dia terlibat dalam skandal tersebut.
Fiksi: Pangeran Philip Tidak Ingin Berlutut di Depan Ratu Elizabeth II
Meskipun itu membuat momen dramatis yang menyenangkan dalam serial tersebut.
Baca Juga: Kekerasan Seksual Pada Perempuan Makin Miris, Budaya Pemerkosaan Disebut Merajalela di Inggris
Namun pada kenyataannya Pangeran Philip sendiri berlutut saat melakukan penghormatan untuk Ratu Elisabeth II.
Pasalnya Pangeran Philip juga berasal dari keluarga kerajaan, dan ia tahu pasti peraturan yang harus ia ikuti.
Nah Kawan Puan itu tadi perbandingan kisah nyata yang dialami Pangeran Philip dengan versi fiksinya dalam The Crown.
(*)
