Demi Kesehatan Janin, Kenali 3 Tanda Ibu Hamil Harus Akhiri Puasanya

Linda Fitria - Rabu, 14 April 2021
Ibu hamil ketika berpuasa
Ibu hamil ketika berpuasa Makidotvn

Parapuan.co - Seperti kita tahu, ibu hamil memang diperbolehkan untuk berpuasa saat Ramadan.

Namun ibu hamil tidak boleh memaksakan diri karena bisa berbahaya untuk kesehatan janinnya.

Untuk itu, selain menjaga kesehatan ketika hendak berpuasa, ada hal lain yang perlu diperhatikan ibu hamil.

Baca Juga: Gimana Cara Bayar Utang Puasa Ibu Hamil dan Menyusui? Begini Aturan yang Benar

Yakni tanda-tanda saat ibu hamil harus mengakhiri puasanya.

Karena jika tidak segera diakhiri, kesehatan ibu hamil dan janin bisa berisiko.

Untuk itu, yuk simak beberapa tandanya melansir dari Babycenter berikut ini.

1. Ibu hamil merasa sangat kehausan

Baca Juga: Tubuh Sehat, tapi Alami Mimisan Saat Masa Kehamilan, Apa Penyebabnya?

Haus saat puasa memang hal yang wajar.

Namun, jika merasa haus berlebihan sampai rambut menggelap dan berbau kuat, tandanya bumil mengalami dehidrasi.

Bahkan terkadang rasa haus ini diikuti dengan sakit kepala dan mual berlebih.

Bahayanya, kondisi ini membuat ibu hamil rentan terkena infeksi saluran kemih.

Baca Juga: Hati-hati, Berikut 4 Risiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Selama Kehamilan

2. Berat badan ibu hamil tidak bertambah

Kondisi ini berkaitan dengan tumbuh kembang si kecil di dalam rahim.

Jika dengan puasa berat badan ibu tidak mengalami perkembangan seperti seharusnya, mungkin lebih baik ibu mengakhiri puasa.

3. Pusing, lemas, dan lelah berlebihan

Baca Juga: Apa Itu Pregancy Brain? Simak Penjelasan dan Penyebabnya Berikut!

Jika saat berpuasa ibu hamil mengalami pusing, lemas, dan lelah berlebihan, ada baiknya akhiri puasa.

Jangan memaksa diri jika akhirnya kondisi tubuh yang dipertaruhkan.

Nah, Kawan Puan, jika kamu sedang hamil dan memilih untuk berpuasa, ada baiknya selalu amati kondisi tubuh ya.

Jangan sampai kamu memaksakan diri hingga abai pada kondisi janin nih.

(*)

Sumber: Babycentre.co.uk
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa