Parapuan.co - Kementerian Agama melaporkan hilal awal bulan suci Ramadan 1442 Hijriah sudah terlihat di Indonesia pada Senin (12/4/2021).
Hal ini disampaikan oleh pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya, dalam Sidang Isbat tahap satu yang diselenggarakan secara virtual pada Senin.
Baca Juga: Menyambut Ramadhan 2021, Ini Dia 5 Negara dengan Waktu Puasa Terpanjang!
Sidang Isbat tahap satu virtual tersebut disiarkan langsung kanal resmi Kementerian Agama di situs video Youtube.
"Hilal awal Ramadan 1442 Hijiriah pada Senin, 12 April 2021 terlihat dari POB (Pos Ovservasi Bulan) Cibeas, Pelabuhan Ratu (Jawa Barat)," kata Cecep dalam sidang tersebut.
Dia menjelaskan bahwa tinggi hilal mencapai 3,59 derajat dengan jarak busur atau elongasi bulan dari matahari sebanyak 4,30 derajat.
Selain itu, umur hilal adalah 8 jam 23 menit 12 detik.
Dengan demikian, hilal yang terlihat di Indonesia sudah memenuhi kriteria hilal yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Kenali 4 Manfaat Kurma Sebagai Menu Favorit Berbuka Puasa
"Sudah memenuhi kriteria MABIMS," tegas Cecep.
Adapun kriteria hilal menurut MABIMS, terang Cecep, adalah tinggi hilal minimal dua derajat, elongasi bulan dari matahari minimal tiga derajat, dan umur minimal hilal adalah delapan jam.
"Hasilnya adalah keputusan awal Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021," ujar Cecep.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa masyarakat tetap harus menunggu hasil keputusan Sidang Isbat tahap berikutnya yang akan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Harus menunggu kepastian hasil Sidang Isbat yang nanti akan dipimpin oleh Menteri Agama," tutup Cecep.
Saat ini, Sidang Isbat tahap satu sudah selesai dan akan lanjut ke tahap sidang kedua dan ketiga setelah ibadah solat magrib.(*)
