Teman Alami KDRT? Sebagai Sahabat, Kamu Bisa Lakukan 4 Hal Ini!

Anna Maria Anggita - Minggu, 11 April 2021
Illustrasi KDRT
Illustrasi KDRT Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Parapuan - Kawan Puan, tahukah kamu berdasarkan data dari Komnas Perempuan, 1 dari 3 perempuan berusia 15-64 tahun mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan sendiri loh

Duh, sungguh mencengangkan dan pastinya menyedihkan ya, Kawan Puan.

Bahkan menurut fakta yang diunggah akun instagram resmi Komnas Perempuan ada 1 dari 10 perempuan yang mengalami kekerasan dalam 12 bulan terakhir.

Salah satu contoh nyata kekerasan pada perempuan yang belakangan ini sering diberitakan oleh berbagai media massa yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca Juga: Single Mom Harus Tahu, 6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Berkencan Lagi

Melansir dari laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), faktor penyebab terjadinya kekerasan fisik dan/atau seksual terhadap perempuan yang dilakukan oleh pasangan yaitu faktor individu, faktor pasangan, faktor sosial budaya, dan faktor ekonomi.

Meskipun begitu perlu diketahui juga bahwa kekerasan pada perempuan tak hanya soal fisik saja.

Menurut Oriza Sativa, S.Psi, Psi,CH, selaku psikolog klinis menyatakan sekarang ini sudah banyak orang yang paham tentang kerasnya Undang-Undang KDRT di Indonesia.

Sehingga beberapa kasus yang sempat ditanganinya, bukan hanya kasus fisik, namun juga mental pasien.

"Yang sering terjadi adalah gaslighting, di mana mental yang dihajar," ujar Oriza saat diwawancarai oleh PARAPUAN, Jumat (9/4/2021).

Dalam artian lain, pelaku membuat korban merasa direndahkan dan tidak berdaya.

Duh, mendengarnya saja cukup miris ya, apalagi kalau mengalami secara langsung, pastinya sungguh menyedihkan ya, Kawan Puan.

Nah, jika Kawan Puan memiliki teman, saudara, atau orang terdekat lainnya, kamu bisa loh, membantu memulihkan korban agar segera bangkit.

Berikut ini ada empat tips yang diutarakan oleh Oriza, untuk mendukung temanmu yang menjadi korban KDRT, yuk simak:

1. Pastikan korban merasa aman

Sebagai orang terdekat korban, baik itu teman maupun keluarga, cara yang paling penting untuk memulihkan mental korban yakni memastikan bahwa korban aman.

Sebab, terkadang korban merasa ketakutan jika pasangan sudah di rumah.

“Misal ada suara mobil datang, korban merasa itu pasti suamiku, pasti bakal digebukkin lagi,” ujar Oriza tentang ketakutan korban yang mengalami KDRT. 

Jadi ketika ada hal-hal seperti ini terjadi, maka sebagai teman, kamu harus meyakinkan korban kalau ada buat dia.

Baca Juga: Fathia Izzati Diberi Cincin dalam Kue Bolu, Ini 4 Cara Melamar Unik Paling Berkesan

Sebisa mungkin Kawan Puan siap kapan saja, jika temanmu membutuhkan bantuan.

Dengan cara ini korban akan merasa kalau dia aman.

2. Sediakan telinga dan tangan

Dalam poin ini yang dimaksud adalah Kawan Puan selalu siap mendengarkan cerita dan keluh kesah korban KDRT.

Jika suatu saat dia menangis dan membutuhkan pelukan, gunakanlah tanganmu untuk menyeka air mata serta memberikan pelukan yang hangat.

3. Memberi saran

Sebagai teman, hendaknya Kawan Puan tak hanya mendengarkan korban saja, kamu pun perlu memberi saran.

Tentunya saran yang baik ya, tujuannya agar korban KDRT segera bangkit.

Baca Juga: Tidak Perlu Malu! Ini 5 Hal yang Bisa Kamu Tuliskan dalam Sex Journal

4. Pastikan saran kita diterima

Kawan Puan, kamu perlu meyakinkan korban bahwa saran yang telah kamu berikan itu baik adanya.

Beritahu korban, apa saja yang harus dilakukan, tujuannya adalah untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan membaca beberapa tips di atas, sebagai sesama perempuan yuk kita mendukung korban KDRT agar segera bangkit dari masalahnya. (*)

 

 

Sumber: KEMENPPPA.GO.ID,Komnas Perempuan
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara