Hati-hati! Jumlah Hoaks Mengenai Vaksin COVID-19 Mencapai 2.500, Jangan Sampai Terkecoh

Alessandra Langit - Sabtu, 10 April 2021
Ilustrasi Hoaks
Ilustrasi Hoaks Kompas.com

Parapuan.co - Vaksinasi COVID-19 sedang dilaksanakan di Indonesia.

Sudah banyak masyarakat melakukan vaksin untuk kesehatan mereka masing-masing.

Banyak berita simpang siur mengenai vaksin tersebut.

Namun, tidak semua berita yang kita dengar berdasarkan fakta.

Banyak berita hoaks yang menyebar di tengah masyarakat.

Melansir dari Tribunnews.com, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, memaparkan banyaknya informasi bohong atau hoaks mengenai vaksinasi. 

Baca Juga: Bantu Pemerintah Capai Target, Shopee Hadirkan Pusat Vaksinasi Covid-19 di Bandung

Hal tersebut disampaikannya saat mengisi siaran di radio MNC Trijaya, bersama Ketua Bidang Perubahan Prilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19), Sonny Harry, Jumat (9/4/2021). 

Hoaks menjadi tantangan bagi Indonesia sejak lama.

Berita hoaks dengan mudah menyebar lewat media sosial. 

Dalam kasus pademi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa berita hoaks telah mencapai  2.500, terhitung dari awal masa pandemi

"Hoaks menjadi tantangan pertama dalam vaksinasi ini.

"Jika kita lihat dari data Kominfo, isu tentang hoaks vaksin sudah mencapat lebih dari 850.

"Berita hoaks dari awal pandemi mengenai COVID-19, termasuk vaksin, mencapai 2.500," kata Jubir Kemenkes tersebut. 

Penting untuk segera dilakukan tindakan pencegahan terjadinya informasi yang salah dan kebohongan yang tersebar di masyarakat Indonesia, terlebih pada saat pandemi seperti ini. 

Baca Juga: Apa Dampak Negatif Paspor Vaksin Digital untuk Bepergian ke Luar Negeri?

"Hoaks ini sangat penting untuk kita address karena hoaks ini akan membuat keraguan untuk seseorang mendapatkan vaksin.

"Padahal peran melawan vaksin ini peran kita semua," ungkap Siti Nadia Tarmizi. 

Salah satu tindakan yang dilakukan adalah kerja sama Kemenkes bersama Kominfo dengan melakukan pemeriksaan berkala terkait berita hoaks

Tak hanya itu Satgas COVID-19 juga mengeluarkan buku panduan pengendalian Covid-19 dan vaksinasi. 

"Bersama Kominfo, kami juga terus menerus melakukan monitoring terhadap berita vaksinasi yang bersifat miss informasi," kata Siti Nadia Tarmizi. 

"Kami juga menjelaskan dalam buku tersebut terkait vaksinasi, kenapa vaksinasi itu penting. 

"Tetapi juga masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan," tutup Sonny Harry, Ketua Satgas COVID-19.

Baca Juga: Menjelang Puasa 2021, Ini 13 Imbau Hadapi Ramadan Saat Pandemi, Termasuk Soal Vaksin dan Buka Bersama

Sebagai masyarakat yang cerdas dan kritis, ada baiknya jika kita membantu pencegahan hoaks beredar.

Kawan Puan jangan lupa untuk melakukan double check berita yang didapat dan berhenti sebarkan berita yang bohong.

Mari lawan COVID-19 tanpa hoaks. (*)

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati