Miss V Sering Berdarah Usai Berhubungan Intim Bisa Jadi Bahaya, Ini 7 Sebabnya!

Arintha Widya - Jumat, 9 April 2021
Ilustrasi miss v
Ilustrasi miss v freepik.com

Parapuan.co - Keluarnya darah miss v sangat mungkin terjadi ketika perempuan berhubungan seks untuk pertama kali.

Tapi bila keluarnya darah tersebut terjadi meski bukan kali pertama berhubungan, apakah merupakan tanda bahaya?

Melansir Health.com, dokter kandungan Nichole Mahnert dari Banner University Medical Center Phoenix mengatakan bercak darah yang keluar bisa jadi normal.

Baca Juga: Sudah Tidak Lama Bercinta dengan Pasangan? Ini yang Perlu Kamu Lakukan

"Sedikit bercak mungkin saja normal dan tidak masalah jika hanya terjadi sekali atau pada kesempatan tertentu," terang Nichole.

Namun, jika ternyata darah yang keluar banyak dan tidak hanya terjadi sekali, berarti sudah saatnya menghubungi dokter.

Walau munculnya bercak darah bisa jadi normal, tetapi dalam beberapa kasus perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikasi penyakit berbahaya.

Lantas, sebenarnya apa penyebab pendarahan miss v setelah berhubungan seks meski bukan yang pertama kali? Ini jawabannya:

Baca Juga: Jalani Pernikahan Tanpa Hubungan Intim? Ini Saran Ahli Untukmu

1. Efek penggunaan alat kontrasepsi

Dokter Nichole Mahnert menjelaskan, segala bentuk alat kontrasepsi dapat mengakibatkan pendarahan setelah berhubungan seksual.

Ahli lain, yaitu Dr. Gersh juga menuturkan, "Kontrasepsi terkadang dapat menyebabkan miss v kering, dan saat berhubungan miss v akan robek dan berdarah."

2. Mengidap penyakit menular seksual

Penyakit seksual sendiri dapat menyebabkan berbagai gejala, tak terkecuali keluarnya darah dari miss v setelah berhubungan seks.

Baca Juga: Hubungan Seks Selama LDR Terganggu? Yuk, Lakukan 8 Tips Intim Ini!

Adanya infeksi yang menular secara seksual ini menyebabkan radang serviks, sehingga leher rahim bisa berdarah ketika terkena gesekan.

3. Mengalami polip endometrium

"Polip itu seperti tetesan air mata dari sebuah jaringan yang terbentuk di saluran reproduksi, baik leher rahim atau uterus," kata Dr. Gersh.

"Polip memiliki banyak pembuluh darah dan akan mengeluarkan darah itu ketika terkena benturan. Jadi kamu akan melihat bercak darah setelah berhubungan."

Meski begitu, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan jika Kawan Puan masih berusia di bawah 40 tahun.

Baca Juga: Hindari Fake Orgasm, Jadikan Hal Ini Sebagai Tujuan Utama Seks

4. Miss V kering

Miss v yang kering dan belum terlumasi dengan cukup baik akan menimbulkan pendarahan begitu dilakukan penetrasi.

Pasalnya dalam kondisi kering, besar kemungkinan miss v jadi robek sehingga keluarlah bercak darah.

Untuk mencegah hal ini terjadi, Kawan Puan dapat menggunakan pelumas atau melakukan 'pemanasan' (foreplay) lebih lama.

5. Infeksi jamur pada miss v

Infeksi jamur pada miss v bukan hanya menyebabkan keputihan atau memperparah keputihan yang biasa dialami perempuan.

Baca Juga: Perhatikan 8 Tanda Kamu dan Pasangan Butuh Ke Konselor Pernikahan

Dalam beberapa kasus, infeksi jamur di miss v dapat mengakibatkan peradangan dan iritasi, sehingga perempuan mengalami pendarahan saat berhubungan seks.

6. Pertanda fibroid

Fibroid adalah kondisi di mana terdapat pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam atau di luar rahim.

Menurut Nichole Mahnert, fibroid dialami setidaknya 75 persen perempuan di masa-masa reproduksinya.

Sementara itu, Dr. Gersh menambahkan bahwa fibroid dapat menyebabkan perdarahan ketika semuanya atau sebagian berada di dalam rongga rahim.

Baca Juga: Pejuang Dua Garis Biru, Ketahui 6 Posisi Bercinta Ini Agar Cepat Hamil

7. Kanker serviks

Dr. Gersh menyebutkan, pendarahan miss v saat berhubungan seks bisa menjadi gejala utama adanya kanker serviks.

"Pendarahan biasanya ringan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Itu karena sifat vaskular kanker serviks, dan gesekan seks dapat mengiritasi jaringan dan menyebabkan perdarahan," tutur Dr. Gersh.

Jika Kawan Puan mengalaminya, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter sebelum terlambat ya.

(*)

Sumber: health.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia