Mom, Begini Cara Memompa Dan Menyimpan Asi Yang Tepat Agar Tetap Segar

Arintha Widya - Jumat, 9 April 2021
Ilustrasi bayi tidur dengan mata terbuka
Ilustrasi bayi tidur dengan mata terbuka twinsterphoto

Parapuan.co - Air susu ibu (ASI) sangat dibutuhkan bayi yang baru lahir, khususnya di tahun pertama kehidupannya.

Namun, bagi ibu yang bekerja, rasanya sulit memiliki waktu untuk menyusui bayinya setiap saat.

Oleh sebab itu, sebagian besar ibu yang bekerja memilih untuk pumping (memompa ASI), kemudian menyimpan ASI-nya di lemari pendingin.

Lantas, apakah menyimpan ASI hasil pumping sudah cukup hanya dengan dimasukkan ke dalam kulkas?

Ada beberapa hal yang perlu Kawan Puan perhatikan dalam menyiman ASI hasil pumping, meningat bayimu memerlukan air susu yang segar dan aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu

Tahap Penanganan ASI Pumping yang Tepat

Perlu diingat, Kawan Puan wajib mencuci tangan sampai bersih sebelum memompa ASI atau minimal pakai hand sanitizer terlebih dulu.

1. Tips pumping yang baik dan aman

  • Pastikan alat pompa ASI sudah dicuci bersih dan tidak ada bagian yang rusak atau berlubang.
  • ASI yang sudah dimasukkan ke dalam botol penyimpanan sebaiknya diberi tanda tentang kapan pumping dilakukan (berisi tanggal dan waktu pumping). Gunakan spidol temporer untuk menandai botol.
  • Selalu bersihkan peralatan pumping begitu selesai digunakan.
  • Setelah dicuci, biarkan mengering sebelum disimpan kembali untuk mencegah perkembangan jamur.
  • Untuk pompa elektrik, usahakan agar pipa tidak basah karena akan sulit untuk dikeringkan.

Baca juga: Chelsea Olivia Alami Drama ASI Mampet, Begini Cara Alami Mengatasi ASI Tersumbat

2. Tips membekukan ASI

  • Segera simpan susu ke lemari pendingin jika tidak akan langsung dikonsumsi.
  • Tidak perlu membekukan ASI terlalu banyak karena akan sia-sia jika tidak habis nantinya.
  • Sisakan ruang pada botol (jangan isi penuh) jika akan membekukan ASI.
  • Kencangkan tutup botol ketika susu telah benar-benar beku.
  • Simpan di bagian belakang freezer supaya susu tidak terpengaruh perubahan suhu.

Baca Juga: Sederet Kandungan Skincare yang Ibu Menyusui Harus Hindari, Apa Saja?

3. Tips mencairkan dan menghangatkan kembali ASI

  • Gunakan ASI beku yang lebih lama disimpan terlebih dulu.
  • Pindahkan susu dari freezer ke pendingin semalaman dan biarkan mencair dengan sendirinya.
  • Jika ingin menghangatkan susu, pastikan wadah tertutup rapat selama memanaskannya.
  • Hindari menggunakan microwave karena justru akan merusak kualitas ASI.
  • Cek temperatur susu sebelum dikonsumsi bayi agar ia tidak kepanasan.
  • ASI jangan dikocok, tetapi diaduk dengan lembut sebelum diberikan pada bayi.

Panduan Penyimpanan ASI Hasil Pumping

Mengutip Healthline.com, menyimpan ASI hasil pumping tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan.

Kawan Puan perlu memastikan bahwa ASI yang akan disimpan tidak terkontaminasi bakteri dan kualitas nutrisinya tetap terjaga sampai nanti dikonsumsi.

Jika ASI akan segera diberikan buat bayi setelah dipompa, penyimpanan pada suhu kamar selama setidaknya 4 jam cukup aman dilakukan.

Akan tetapi jika untuk disimpan dalam jangka panjang, ASI tersebut sebaiknya disimpan di freezer.

Kira-kira, berapa temperatur yang tepat untuk menyimpan ASI yang masih segar dan ASI beku yang sudah dicairkan setelah beberapa lama?

Baca Juga: Cara Ini Bisa Bantu Mengantisipasi Depresi Pasca Berhenti Menyusui

1. Tips penyimpanan untuk ASI yang masih segar

  • Jika disimpan di kulkas pada suhu 4 derajat Celcius, ASI bisa bertahan selama 4-5 hari.
  • Penyimpanan di dalam termos es membuat ASI hanya bertahan selama 24 jam.
  • Jika disimpan di freezer (pada suhu -18 derajat Celcius), ASI dapat bertahan selama 6 bulan sampai 1 tahun.

Baca juga: Jarang Disadari! 5 Makanan Ini Bisa Pengaruhi Kualitas ASI, lo

2. Tips penyimpanan ASI beku yang telah dicairkan

  • Pada suhu ruangan (sekitar 25 derajast Celcius), ASI hanya bisa bertahan 1-2 jam saja.
  • Di dalam kulkas, ASI yang sebelumnya beku dan telah dicairkan mesti segera dikonsumsi dalam 24 jam.
  • Sebaiknya, tidak menyimpan kembali ASI yang sudah dicairkan dari kondisi beku ke dalam freezer. (*)

 

Baca juga: Catat! Ini 7 Makanan Terbaik Untuk Busui yang Bisa Jadi ASI Booster

 

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin