Belajar dari Audi Marissa, Ini 3 Faktor Mengapa Bayi Lahir Prematur

Anna Maria Anggita - Jumat, 9 April 2021
Anthony Xie dan Audi Marissa
Anthony Xie dan Audi Marissa Instagram/audimarissa

Kelahiran prematur secara medis.

Bukan hanya kelahiran prematur spontan, beberapa calon ibu yang sedang mengandung merasa bahwa kehamilan menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh. Bukan hanya itu, kehamilan tersebut juga mengancam ibu dan sang buah hati.

Apabila berada dalam situasi seperti ini, dokter biasanya akan memutuskan agar sang ibu melahirkan lebih awal. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelahiran premamtur di kategori ini adalah: 

1. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan kejang hingga berakibat fatal. Pengobatan dapat membantu, tetapi persalinan bayi adalah satu-satunya obat untuk preeklamsia.

Baca Juga: Mengulik Manfaat Kangaroo Mother Care, Metode yang Dipakai Audi Marissa pada Bayinya

2. Pertumbuhan Janin yang Buruk

Ada banyak alasan mengapa bayi tidak tumbuh dengan baik di dalam kandungan. Salah satunya ialah masalah pada plasenta, infeksi tertentu, kehamilan kembar, hingga kelainan genetik. 

Kondisi di atas dapat menyebabkan bayi mengalami hambatan pertumbuhan intrauterin (IUGR) hingga harus dilahirkan prematur. 

3. Abrupsi Plasenta

Pada beberapa kehamilan, plasenta mulai terpisah dari rahim sebelum bayi lahir. Kondisi ini disebut solusio plasenta lho, Kawan Puan. 

Dapat menyebabkan kehilangan darah pada ibu dan bayi hingga dapat berakibat fatal, persalinan darurat bayi biasanya akan dilakukan.

Baca Juga: Usia Cukup tapi Anak Belum Siap Sekolah? Lakukan 3 Langkah Ini yuk!