Tak Selalu Bagus, Ini 5 Kombinasi Bahan Aktif Skincare yang Perlu Dihindari

Ericha Fernanda - Jumat, 9 April 2021
Tak Selalu Bagus, Ini 5 Kombinasi Bahan Aktif Skincare yang Perlu Dihindari
Tak Selalu Bagus, Ini 5 Kombinasi Bahan Aktif Skincare yang Perlu Dihindari freepik.com

Parapuan.co - Sekarang banyak skincare menawarkan bahan aktif alami untuk membuat kulit kita sehat.

Tapi, rupanya nih, tak semua bahan aktif skincare itu rupanya cocok untuk kulit kita, lho.

Tidak semua bahan aktif skincare cocok untuk kulitmu, bisa memperbaiki atau meningkatkan iritasi.

Mencampur dua bahan aktif skincare harus dipastikan semua komponen tidak saling bertolak belakang.

Sebab, skincare tidak hanya bekerja di permukaan kulitmu melainkan menembus hingga ke dalam pori-pori.

Dikutip dari artikel Everyday Health, kamu perlu ekstra berhati-hati bahkan disarankan menghindari kombinasi bahan aktif skincare berikut ini.

Baca Juga: Kenali! Skincare Dasar Wajib sebagai Rutinitas Perawatan Kulit Wajah Kamu!

Retinol dan Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Keduanya bekerja untuk anti penuaan karena mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

Karena tujuannya sama-sama mengelupas lapisan luar kulit dapat berpotensi menyebabkan iritasi jika digabung.

Kamu lebih baik tidak menggunakannya dalam satu waktu, melainkan di hari yang berbeda-beda.

Retinol dan Benzoyl Peroxide

Retinol berguna untuk menghilangkan jerawat karena mengelupas kulit untuk mencegah pori-pori tersumbat.

Benzoyl peroxide juga mempunyai tujuan sama, mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.

Kombinasi keduanya dapat menonaktifkan molekul retinoid.

Sebaiknya, kamu menggunakan benzoyl peroxide di pagi hari dan retinol di malam hari agar perawatan jerawat bisa lebih maksimal.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Cara Kerja Physical dan Chemical Sunscreen di Kulit

Retinol dan Vitamin C

Vitamin C adalah bahan aktif yang sulit dikombinasikan karena berada dalam lingkungan pH asam.

Retinol paling baik digunakan pada malam hari karena membuat kulit lebih sensitif dan meningkatkan resiko kerusakan akibat sinar UV.

Sedangkan, vitamin C bekerja paling baik di siang hari sebagai antioksidan untuk melindunginya dari polusi dan sinar UV.

Retinol dan Asam Salisilat

Retinol bekerja untuk mengurangi garis halus dan kerutan, sedangkan asam salisilat bekerja meningkatkan pergantian sel kulit.

Kedua bahan aktif itu bisa mengeringkan kulit lebih cepat.

Risikonya bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk masalah kulit kamu.

Kamu bisa gunakan asam salisilat di pagi hari dan retinol di malam hari agar kulitmu tidak memberontak.

Baca Juga: Punya Kulit Sensitif? Cobalah 5 Tips Ini untuk Merawatnya dengan Baik

Pembersih Basa (pH Tinggi) dan Vitamin C

Vitamin C dirancang sebagai produk pagi hari dan bisa diformulasikan dengan pembersih pH rendah.

Menggunakan pembersih dengan sabun pH tinggi akan menurunkan kemampuan kulit menyerap vitamin C.

Kamu bisa menggunakan pembersih yang memiliki pH rendah di pagi hari sebelum mengoleskan Vitamin C.

Kombinasi ini tidak paten, apabila kamu cocok dengan kombinasi tersebut maka bisa dikatakan itulah formulasi yang pas untuk kulitmu.

Akan tetapi, kombinasi kedua bahan aktif skincare ini juga terlalu keras bagi kulit orang lain.(*)

Sumber: Everyday Health
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami