Trik Meletakkan Air Purifier untuk Hempas Polusi Udara di Rumah

Ratu Monita - Minggu, 4 April 2021
Air purifier
Air purifier dok. electrolux

Parapuan.co - Menghirup udara bersih tentu menjadi keinginan setiap orang.

Namun siapa sangka, udara di dalam rumah juga bisa berpolusi, loh!

Banyak dari kita yang kurang memperhatikan terkait kualitas udara yang dihirup sehari-hari.

Padahal kualitas udara yang dihirup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan.

Baca Juga: Hindari Udara Kering, 5 Tanaman Ini Baik Untuk Meningkatkan Kelembapan

Melansir dari laman Aeris Health, secara global, 4,2 juta kematian pertahun terjadi disebabkan oleh kualitas udara yang buruk.

Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 91 persen orang tinggal di daerah dengan kualitas udara yang buruk.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi polutan yang tersebar pada partikel udara yang kita hirup adalah dengan menggunakan air purifier.

Untuk memaksimalkan kinerjanya, penting juga untuk memerhatikan tempat penempatannya.

Berikut trik meletakkan air purifier di rumah, dilansir dari laman Aeris Health pada (4/4/2021).

1.  Perhatikan luas ruangan

Sebelum membeli, perhatikan luas ruangan yang akan dipasangkan air purifier dan pastikan air purifier yang dipilih memiliki kapasitas yang sesuai dengan luas ruangannya.

Sebab, sebagai contoh, jika air purifier hanya mampu membersih udara seluas 30 meter persegi, maka itu tidak akan bekerja secara maksimal di ruangan berukuran 90 meter persegi.

Sama halnya jika menggunakan air purifier yang dirancang untuk ruangan besar namun diletakkan ruangan kecil.

Untuk membersihkan udara pada ruangan, ukuran ruang menjadi faktor penting untuk mengetahui air purifier apa yang cocok.

Untuk mengetahuinya yakni dengan menentukan CADR.

Sebagai informasi, CADR mampu menunjukkan berapa banyak udara yang disaring dalam satu jam untuk tiga polutan tertentu (asap, serbuk sari, dan debu) dalam Cubic Feet Per Minute (CFM).

Pada dasarnya, semakin tinggi angka CADR, semakin cepat air purifier menyaring udara.

Secara umum, CADR pada air purifier yang kamu pilih harus sama dengan dua pertiga dari luas ruangan.

ruanBaca Juga: Ingin Kamarmu Nyaman? Ini 5 Barang yang Bisa Bikin Kamar Jadi Lebih Estetik

2. Aliran udara

Salah satu yang perlu diperhatikan saat meletakkan air purifier adalah arah gerak udara.

Air purifier memang bagus dalam menarik udara. Akan tetapi, semakin banyak udara yang tersedia bagi, maka semakin cepat alat tersebut bekerja.

Oleh karena itu, air purifier dapat bekerja dengan baik saat ditempatkan di area terbuka.

Menempatkan air purifier di dekat jendela atau dekat pintu merupakan pilihan terbaik.

Alasan lainnya dari menempatkannya di dekat area terbuka adalah karena udara yang bergerak memiliki energi yang cukup untuk mengangkat debu, jamur, dan banyak partikel lainnya.

Selain itu, menempatkan air purifier di dekat area terbuka ini dapat mencegah polutan baru masuk ke ruangan untuk kemudian menurunkan kualitas udara seluruh rumah.

Cara ini juga sangat berguna bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan di rumah.

Menjaga kualitas udara ruangan akan mencegah bulu dan alergen tersebar ke seluruh rumah.

3. Tentukan ruangan yang paling kotor udaranya

Untuk benar-benar memanfaatkan air purifier secara maksimal, sebaiknya letakkan di tempat yang paling kotor.

Karena filter HEPA ini akan menghilangkan debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan, sedangkan filter karbon aktif akan menghilangkan bau atau gas berbahaya.

Baca Juga: Tips Rumah Tetap Sejuk Meski Tanpa AC, Bisa Hemat Listrik, Nih!

Meletakkan air purifier di ruangan paling kotor adalah cara terbaik untuk menjaga kebersihan udara dalam rumah.

4. Perhatikan pintu dan jendela yang terbuka

Kualitas udara yang baik dalam rumah tentu menjadi hal yang penting.

Menempatkan air purifier di dekat jendela atau pintu yang terbuka memungkinkan aliran udara luar ruangan dan polutan secara konstan akan dibersihkan oleh air purifier.

Untuk kemudian udara dengan kualitas baik masuk ke dalam ruangan.

Meskipun terlihat pekerjaannya begitu berat, air purifier tetap akan menunjukkan perbedaan signifikan pada kualitas udara dalam ruangan, walaupun dengan jendela terbuka.

5. Perangkat elektronik sekitar

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat meletakkan air purifier yakni, perhatikan barang elektronik lainnya yang berada di dalam satu ruangan.

Jika kamu menempatkannya terlalu dekat dengan elektronik lain, maka gelombang listrik yang dimiliki kedua jenis elektronik ini akan terganggu kinerjanya.

Apalagi, air purifier yang mengandalkan komponen teknologi ini tinggi sangat rentan terhadap gangguan.

Cara terbaik untuk mengatasi ini adalah dengan memberi jarak sekitar 1 meter antara air purifier dan perangkat elektronik lainnya.

Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Saat Ingin Gunakan Cermin untuk Percantik Rumahmu

6. Kelembapan ruangan

Kelembapan udara dalam ruangan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena semakin lembap suatu ruangan maka kinerja air purifier akan semakin sulit dalam menyaring udara.

Contohnya seperti kamar mandi dan dapur yakni dua ruangan yang cenderung sangat lembab.

Untuk ruangan lembap, sebaiknya pertimbangkan juga untuk menggunakan dehumidifier bersamaan dengan air purifier.

Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

(*)

Sumber: Aeris Health
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Hari Bipolar Sedunia, Kenali Faktor Risiko Seseorang Terdiagnosis Bipolar