Diet Menggunakan Kopi, Bagaimana Efek Sampingnya Bagi Kesehatan?

Ratu Monita - Sabtu, 3 April 2021
Diet menggunakan kopi
Diet menggunakan kopi Pixabay.com

Parapuan.co - Banyak cara bisa dilakukan untuk mendapatkan berat badan ideal. Salah adalah diet menggunakan kopi.

Meski terbilang baru, namun diet kopi ini ternyata cukup populer.

 

Diet dengan kopi ini dilakukan dengan cara meneguk beberapa gelas kopi perhari, sambil membatasi jumlah asupan kalori. 

Bahkan beberapa orang juga telah melaporkan keberhasilannya menurunkan berat badan dengan menggunakan metode diet ini. 

Mulanya diet menggunakan kopi ini dipopulerkan oleh dr. Bob Arnot dalam bukunya yang berjudul 'The Coffee Lovers Diet', dilansir dari laman Healthline.

Baca Juga: Lagi Diet? Hindari Mengonsumsi Karbohidrat di Waktu-waktu Berikut Ini

Buku tersebut ia tulis setelah mempelajari masyarakat yang tinggal di pulau kecil Yunani, Ikaria, yang kebanyakan penduduknya berusia lanjut.

dr. Arnot pun percaya bahwa kesehatan dan umur yang panjang dari masyarakat tersebut merupakan hasil dari tingginya asupan kopi yang kaya antioksidan. 

Dalam buku tersebut, dr. Arnot juga mengklaim bahwa minum kopi beberapa kali sehari dapat meningkatkan metabolisme, membakar lebih banyak lemak, membatasi penyerapan kalori, dan menurunkan nafsu makan. 

Tak heran jika cara diet dengan kopi ini, seseorang harus minum paling tidak 3 gelas atau sekitar 720 ml kopi per hari.

Namun, dr Arnot juga mempertimbangkan jenis kopi yang dipilih untuk diseduh. 

Ia merekomendasikan biji kopi utuh yang dipanggang sebentar untuk kemudian digiling dan menggunakan air panas untuk menyeduh sambil menyaringnya. 

Dalam anjuran diet tersebut, bagi kamu yang ingin mencoba dapat meminum kopi yang diinginkan, baik berkafein atau tanpa kafein, asalkan kamu meminumnya sebanyak tiga cangkir.

Akan tetapi disarankan untuk tidak menggunakan gula ataupun creamer.

Selanjutnya untuk asupan kalori dari makanan, disarankan untuk mengonsumsi makanan dan camilan yang rendah kalori dan lemak, serta kaya akan serat, seperti buah-buahan dan sayuran.

Klaim manfaat diet dengan kopi

Seperti kita tahu, kopi kaya akan kandungan kafein dan antioksidan yang disebut dengan polifenol.

Sebagai informasi, polifenol ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan menangkal radikal bebas.

Baca Juga: Terlihat Sepele, Ini Manfaat Jurnal Diet Saat Menurunkan Berat Badan

Namun, terkait penurunan berat badan, kopi memiliki potensi dalam menurunkan nafsu makan, sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh. 

1. Dapat menurunkan berat badan 

dr. Arnot menyatakan bahwa kopi dapat menekan nafsu makan sehingga dapat membantu kamu dalam mengurangi jumlah asupan kalori harian.

Hal ini pun dibuktikan dalam sejumlah penelitian, menunjukkan bahwa ini benar sampai batas tertentu.

Minum kopi sebelum makan dapat menurunkan jumlah asupan yang akan dimakan.

Akan tetapi, jika mengonsumsi kopi 3–4,5 jam sebelum makan tidak akan memengaruhi jumlah asupan yang akan dimakan nantinya. 

Sebuah studi pada 33 orang yang kelebihan berat badan menemukan, minum kopi mampu menurunkan asupan kalori pada mereka yang kelebihan berat badan. 

Mereka yang kelebihan berat badan dan kemudian minum sebanyak 200 ml kopi, menjadi lebih sedikit mengonsumsi kalori.

Kopi berkafein dapat membantu mengurangi asupan kalori bagi sebagian orang, akan tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hasil lebih pasti.

2. Dapat meningkatkan metabolisme

Satu lagi klaim yang diberikan dari manfaat diet dengan kopi, yakni mampu meningkatkan metabolisme.

Khususnya kopi berkafein diyakini dapat meningkatkan jumlah kalori dan lemak yang akan dibakar, sehingga mampu memudahkan dalam penurunan berat badan.

Hal ini pun dibuktikan dalam satu ulasan yang melibatkan 600 orang, dan para peneliti menemukan bahwa asupan kafein yang lebih besar dapat membantu penurunan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan massa lemak.

Kopi juga dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar saat berolahraga.

Berdasarkan sebuah studi, pada 7 pria sehat yang berolahraga selama 30 menit, kemudian mengonsumsi sekitar 1 cangkir atau sekitar 250 ml kopi berkafein menunjukkan, kopi dapat membantu membakar lebih banyak lemak.

Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Tips Mengontrol Nafsu Makan untuk Diet Anti Gagal

Efek samping

Minuman yang tengah populer ini memang kaya akan kandungan antioksidan dan mampu membantu menurunkan berat badan.

Namun dibalik khasiatnya tersebut, diet dengan menggunakan kopi ini juga memberikan efek samping.

- Bahayanya kelebihan asupan kafein

Mengingat metode diet ini mengharuskan meminum beberapa gelas kopi dalam sehari dan kebanyakan orang akan memilih kopi yang berkafein, meski yang dianjurkan adalah kopi tanpa kafein.

Faktanya, asupan kafein yang berlebihan ini dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya tekanan darah tinggi.

Hal ini terbukti dalam penelitian pada 1.100 orang, mereka yang mengonsumsi tiga atau lebih cangkir kopi mengalami tekanan darah tinggi, dibandingkan yang tidak minum kopi.

Kafein ini juga bersifat diuretik, yakni menyebabkan kamu yang rutin meminumnya akan lebih banyak buang air kecil.

Banyaknya cairan yang keluar, termasuk kalium dapat menyebabkan kondisi disebut hipokalemia, yakni kondisi yang mempengaruhi kontrol otot dan kesehatan jantung. 

Asupan kafein berlebih juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti jantung, sakit kepala, insomnia, dan osteoporosis.

- Berat badan kemungkinan naik kembali

Dalam buku dr. Arnot tersebut dicontohkan rencana diet dengan mengurangi jumlah asupan kalori harian hingga 1.500 kalori.

Hal ini pun seringkali mengakibatkan berat badan dapat kembali ke seperti semula.

Sebab, perubahan jumlah asupan kalori yang secara signifikan ini dapat memperlambat metabolisme dan mengurangi jumlah kalori yang dibakar. 

Tak hanya itu, perubahan hormonal yang terjadi akibat pembatasan kalori ini mampu meningkatkan nafsu makan. 

Oleh karena itu, akan sangat sulit menurunkan berat badan pada diet yang mengharuskan pembatasan kalori secara signifikan. 

Baca Juga: Selalu Gagal Diet? Cobalah 3 Cara Ini Untuk Membantu Penurunan Beratmu

Hal ini pun telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menunjukkan 80 persen orang yang menurunkan berat badan dengan diet rendah kalori mengalami kenaikan berat badan kembali seperti semula setelah sebulan berhenti diet.   

- Tidak aman untuk jangka panjang

Sayangnya diet yang mampu membantu menurunkan berat badan ini kemungkinan tidak aman untuk jangka panjang.

Mengingat diet ini mengharuskan meminum kopi beberapa gelas, yang dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

Kemudian, tidak ada penelitian yang menilai efektivitas diet menggunakan kopi ini untuk jangka panjang.

Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk menerapkan metode diet ini untuk jangka panjang.

(*)

 

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Chef Beri 3 Tips Memilih Restoran BBQ Korea yang Enak, Hindari AYCE