3 Alasan Mengapa Melamar Kerja Tak Harus Sama dengan Jurusan Kuliah

Shenny Fierdha - Sabtu, 27 Maret 2021
Ilustrasi lulusan baru sedang mengikuti job fair
Ilustrasi lulusan baru sedang mengikuti job fair news.hofstra.edu

Baca Juga: Tidak Hanya Menawan, 3 Seleb Indonesia Ini Juga Berprestasi dan Kuliah S2 di Luar Negeri

Pengalaman seperti itu menampilkan kesan bahwa kita aktif, punya motivasi untuk maju, dan peduli dengan sesama di mata perekrut.

Perusahaan pun pada umumnya lebih tertarik dengan pelamar yang punya pengalaman demikian, dibandingkan pelamar yang minim pengalaman dan hanya mengandalkan jurusan kuliahnya.

Koneksi Berperan Besar

Koneksi di sini bukan berarti "orang dalam" di suatu tempat bekerja tanpa kita harus tes atau wawancara terlebih dahulu, ya.

Maksudnya, kita harus banyak berkenalan dan menjalin kedekatan dengan berbagai macam orang sesering mungkin, baik semasa kuliah maupun sesudah lulus.

Baca Juga: Mau Buka Bisnis Sendiri? Siapkan Koneksi dan 4 Hal Berikut Ini!

Dengan begitu, kita bisa saling bertukar informasi baik seputar dunia kerja maupun hal lain.

Misalnya, kalau kita kenal dengan seorang senior saat kuliah dulu, dia bisa memberikan informasi kepada kita bahwa kantornya sedang membuka lowongan yang bisa kita lamar.

Jangan Remehkan Keterampilan

Keterampilan yang umumnya dicari perusahaan adalah cepat belajar dan beradaptasi serta bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.

Di samping itu, keterampilan lain yang dicari adalah komunikasi yang baik, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, serta mampu menyelesaikan masalah dengan baik pula.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu 4 Keterampilan Umum yang Wajib Dimiliki Agar Sukses Berkarier

Perusahaan lebih memilih kandidat karyawan dengan keterampilan seperti itu yang biasanya tampak ketika sedang tes dan wawancara kerja.

Semoga artikel ini membuat Kawan Puan paham bahwa kita tidak harus mencari kerja dan berkarier di bidang yang sama dengan jurusan saat kuliah, ya.

(*)

Sumber: forbes.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria