Inner Child yang Terluka Pengaruhi Hubungan dengan Pasangan, Ini 3 Tandanya

Putri Mayla - Jumat, 5 Maret 2021
Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan Freepik

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah mendengar tentang inner child yang terluka?

Melansir Psychology Today, inner child merupakan realitas psikologis yang harus ditanggapi dengan serius.

Baca Juga: Ajarkan Body Positivity Pada Anak, Gemuk Bukanlah Sebuah Kegagalan!

Ketika anak-anak terluka secara emosional dan mental, diabaikan, atau bahkan dilecehkan di masa kanak-kanak, luka batin itu tidak pernah sembuh.

Anak mungkin akan bertingkah, termasuk mengamuk, menghadapi tantangan dalam berteman, dan curiga terhadap motif orang lain.

Seiring bertambahnya usia, anak-anak yang terluka secara emosional meninggalkan beberapa perilaku masa kecil mereka, tetapi mereka masih memiliki inner child yang terluka jauh di dalam jiwa mereka.

Ketika orang dewasa ini stres, tertekan, atau mulai merasa kewalahan, mereka sering kembali ke pola perilaku yang mereka kenal dan perilaku yang mereka gunakan saat anak-anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Mungkin juga inner child yang terluka mendambakan perhatian dan rasa memiliki yang tidak pernah mereka rasakan.

Dalam situasi ini, individu dengan inner child yang terluka ini dapat mentolerir perilaku dalam hubungan yang negatif, merusak, dan kasar.

Hal ini merupakan mekanisme koping untuk mencoba mendapatkan rasa memiliki dalam hubungan, sebagai sesuatu yang mereka inginkan pada tingkat emosional yang dalam.

Baca Juga: Ini Saran Psikolog Untukmu Saat Memilih Memberi Kesempatan Kedua Setelah Pasangan Selingkuh

Tanda-tanda inner child yang terluka

Mengenali tanda-tanda inner child yang terluka pada calon pasangan sangat penting dalam membentuk hubungan yang sehat.

Meskipun mungkin untuk mengatasi rasa sakit hati, kemarahan, frustrasi, dan kewalahan yang diungkapkan inner child yang terluka bukanlah sesuatu yang dapat kita lakukan sendiri.

Dia harus melakukan perubahan dimulai dengan mencari terapis untuk membantu memahami inner child yang terluka dan membuat perubahan positif.

Apa saja tanda-tanda inner child terluka dalam sebuah hubungan? Simak yuk!

1. Tidak bisa menerima kritik

Orang dewasa yang tidak fleksibel dan tidak dapat menerima kritik, komentar negatif atau perubahan dalam rencana atau peristiwa sering kali menyembunyikan inner child yang terluka.

 

Baca Juga: Meski Sama-sama Sibuk, Tetap Harmonis dengan Pasangan Lewat 4 Cara Ini

2. Menyamarkan emosi

Terkadang anak-anak berpura-pura menerima suatu situasi, tetapi sebenarnya mereka kesal.

Dalam beberapa kasus, orang dewasa mungkin bisa menutupi emosi sementara waktu, tetapi bisa meledak sewaktu-waktu.

Ini merupakan respons dari inner child terluka yang mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain.

3. Memanipulasi situasi

Manipulasi pikiran dan emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah perilaku umum anak-anak ini.

Ketika dilakukan sebagai orang dewasa, hal itu dapat menghancurkan kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan.

Baca Juga: Enggak Sehat dan Bikin Makan Hati, Ini Tanda Hubungan Manipulatif!

Lebih baik jujur ​​dan mengatakan kebenaran yang mungkin tidak ingin didengar orang lain daripada mencoba memanipulasi situasi atau berpura-pura tidak ada masalah.

Setiap orang memiliki saat-saat ketika mereka berperilaku tidak dewasa, terutama ketika mereka kecewa, frustrasi, sakit hati, atau marah.

Namun, ketika jenis perilaku ini menjadi pilihan yang tidak bisa diubah dalam hubungan romansa, inilah saatnya untuk membuat perubahan atau meninggalkan demi pasangan yang lebih sehat dan lebih positif. (*)

Sumber: psychology today
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati