Punya Andil Besar, Orangtua Bisa Jadi Penyebab Anak Alami Bullying

Poetri Hanzani - Rabu, 3 Maret 2021
Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying Freepik

Maka, mulai saat ini selalu sisihkan waktu untuk anak meski sesibuk apapun kita bekerja.

  1. Sikap cuek dan sepele

Tidak ada orangtua yang sempurna, tapi sikap cuek pada anak seharusnya tidak ada dalam kehidupan orangtua.

Jangan merasa aneh, tapi ada banyak orangtua yang cuek akan kegiatan anak-anaknya.

Baca Juga: Ini 5 Cara Tepat Merawat Lensa Kontak, Hindari Sinar Matahari Berlebih

Mendengarkan cerita anak lalu hanya memberikan komentar standar tanpa memberi solusi bukanlah sikap perhatian.

Banyak orangtua hanya berkomentar sebatas “diamkan saja”, “cuek saja, nanti juga berhenti sendiri”.

Akibatnya anak pun kehilangan sosok orangtua yang memberikan perlindungan.

Padahal yang anak butuhkan bukanlah hal itu karena ia hanya ingin bisa dimengerti oleh kita.

Ia ingin kita untuk lebih peduli dan selalu ada untuknya dalam segala hal.

Jika orangtua terlalu bersikap cuek pada anak, bukan tak mungkin anak akan menjauh dan tidak dekat dengan kita.

Baca Juga: Kabar Duka Rina Gunawan Dikabarkan Baru Saja Meninggal Dunia, Melly Goeslaw Ungkap Hal Ini

  1. Terlalu ikut campur

Ini kebalikan dari sikap cuek, justru orangtua punya rasa khawatir yang berlebihan.

Kita boleh khawatir dengan anak, namun jika terlalu berlebihan juga tidak baik untuknya.

Kenali apa yang terjadi pada kehidupan anak.

Saat anak bercerita kalau ia dibercandai ringan, jangan langsung panik.

Belum tentu itu menjurus bullying dan masih bisa ditangani oleh anak dan guru sekolah.

Baca Juga: Biar Hubungan Enggak Monoton, Lakukan 3 Hal Seru Ini Bareng Pasangan!

Jangan sampai orangtua kalang kabut dan mengambil tindakan ekstrem seperti mendatangi sekolah sambil marah-marah sehingga membuat anak malu.

Maka, penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mengenali karakter anak kita.

Cobalah jadi sahabat terbaik untuknya, sehingga anak bisa bercerita apa saja pada kita.

Usahakan juga selalu ada untuk anak, dengan demikian anak tidak menganggap jika ia merasa sendiri.

Karena kita ada untuknya kapanpun dan di manapun setiap ia membutuhkan.

(*)

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Linda Fitria