Jangan Anggap Sepele 10 Warna Urin Kita, Punya Arti Bagi Kondisi Tubuh

Elizabeth Nada - Minggu, 28 Februari 2021
ilustrasi sakit
ilustrasi sakit foto: freepik.com

Parapuan.co - Pernah memperhatikan apa warna urin kita setiap harinya, Kawan Puan? Kerap diabaikan, sebenarnya setiap warna urin punya arti tersendiri yang bisa sedikit menggambarkan kondisi kesehatan kita, lho.

Warna urin bisa menjadi sinyal yang memberikan informasi tentang kondisi kesehatan tubuh kita. Misalnya, lewat urin kita jadi tahu tubuh terhidrasi dengan baik atau tidak.

Walaupun saat dehidrasi biasanya tubuh memberi sinyal dengan mendatangkan rasa haus, tetapi urin jadi petunjuk terbaik untuk mengetahui tubuh terhidrasi dengan baik atau kurang.

Dari normal sampai perlu diwaspadai, ini 10 warna urin dan artinya buat kondisi kesehatan yang perlu kita ketahui:

Baca Juga: 7 Tips Ini Bantu Perempuan Menjadi Lebih Berani Hadapi Tantangan

Urin warna bening atau transparan

Jika urin kita berwarna bening atau transparan, itu berarti pertanda baik dan enggak ada yang perlu dikhawatirkan. Warna urin yang bening memiliki arti tubuh kita terhidrasi dengan cukup.

Urin warna kuning pucat

Selain warna bening, urin yang berwarna kuning pucat juga pertanda kalau tubuh terhidrasi dengan baik dan kita dalam keadaan sehat. 

Urin berwarna kuning

Jangan panik dulu! Urin warna kuning sebenarnya termasuk normal dan menunjukkan kalau tubuh kita cukup terhidrasi.

Urin berwarna kuning tua

Urin dengan waarna kuning tua sebenarnya menunjukkan kalau kondisi kesehatan kita baik-baik saja. Namun, kita tetap perlu menambah asupan air karena tubuh berada dalam ambang batas terhidrasi.

Urin warna kecokelatan atau warna seperti madu

Nah, warna urin seperti ini wajib kita waspadai, ya! Warna kecokelatan pada urin menunjukkan kalau tubuh mengalami dehidrasi. Itu artinya kita perlu lebih banyak minum air putih untuk mengatasi dehidrasi tersebut.

Urin berwarna cokelat pekat

Urin berwarna cokelat pekat juga berarti kurang baik. Warna ini bisa menunjukkan adanya dehidrasi bahkan (kemungkinan) penyakit hati (liver). Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu lebih banyak konsumsi air putih.

Namun, jika sudah minum banyak air tapi warna urin tidak berubah, kita bisa segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Mata Sering Lelah? 5 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Jaga Kesehatan Matamu

Urin berwarna oranye

Warna oranye pada urin menunjukkan bahwa kita sedang dehidrasi atau mengalami masalah liver. Selain itu, warna ini juga bisa jadi tanda ada masalah pada saluran empedu.

Pada beberapa kondisi warna oranye yang muncul juga bisa disebabkan oleh pewarna dari makanan yang kita konsumsi, lho.

Ketika urin kita berwarna agak oranye, coba ingat-ingat lagi makanan apa yang mungkin menyebabkan warna tersebut?

Tapi jika kita tidak mengonsumsi makanan mengandung pewarna, segera temui dokter untuk memeriksakan diri saat urin berwarna oranye.

Urin warna kebiruan atau kehijauan

Urin berwarna kebiruan atau nampak hijau kebanyakan disebabkan oleh pewarna makanan. Walaupun begitu, kondisi ini juga enggak bisa disepelekan!

Soalnya, urin warna biru atau hijau bisa berarti beberapa hal. Misalnya, efek dari obat-obatan, infeksi bakteri, atau penyakit genetik yang langka. 

Tentu saja kita harus segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikannya.

Urin warna pink atau kemerahan

Kalau urin berwarna pink atau kemerahan setelah kita mengonsumsi buah bit, blueberry atau makanan berpewarna merah, kita enggak perlu khawatir.

Namun, jika kita tidak mengonsumsi makanan di atas tapi urin berwarna kemerahan, sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter. Bukan tanpa alasan, warna kemerahan dalam urin bisa jadi tanda adanya infeksi, darah, masalah prostat, atau penyakit ginjal.

Adanya warna lain dan kondisi lainnya

Selain itu, masih ada banyak warna yang mungkin terjadi pada urin seseorang. Salah satu contohnya adalah urin warna ungu atau warna yang lainnya.

Urin warna keunguan bisa disebabkan karena pewarna makanan, obat-obatan atau obat kemoterapi. Tapi untuk memastikan penyebabnya, kita bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Terakhir, urin yang berbusa atau berbuih juga patut kita waspadai! Bisa jadi kita alami masalah pada ginjal atau kelebihan protein. Kita pun wajib berkonsultasi dengan dokter kalau kondisi ini terjadi terus-menerus.

Mulai sekarang, pastikan Kawan Puan minum air putih yang cukup, ya. Hal ini dilakukan agar tubuh terhidrasi dengan baik. Segera konsultasikan ke dokter kalau warna urin kita berwarna enggak biasa. 

(*)

Baca Juga: Jangan Kebablasan Makan! Ibu Hamil Wajib Kontrol Kenaikan Berat Badan