Gabungan Masker Ini Jadi yang Terbaik Tangkal Covid-19, Pakai Dua Masker Medis Malah Tak Dianjurkan

Linda Fitria - Jumat, 19 Februari 2021
Ilustrasi masker
Ilustrasi masker freepik.com

Parapuan.co - Di masa pandemi ini, masker sudah jadi barang wajib yang harus selalu dipakai.

Tanpa masker, penularan virus Covid-19 tentu akan semakin masih dan tak terkendali.

Akan tetapi, meski sudah memakai masker bukan berarti kita bisa terbebas dari ancaman virus.

Baca Juga: Ini 3 Tanda Bra yang Kamu Gunakan Terlalu Ketat, Yuk, Segera Ganti!

Apalagi kalau saat memakai masker masih banyak kesalahan yang kita lakukan.

Misalnya menaik turunkan masker ke dagu, ke mulut, bahkan melepasnya.

Selain itu jenis masker juga bisa jadi penyebab virus tetap masuk ke tubuh dan menginfeksi seseorang.

Melansir YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021) Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pun memberikan arahannya terkait penggunaan masker.

Baca Juga: Bahaya Keseringan Insecure, Perasaan Wajar yang Harus Bisa Dikendalikan

Wiku menyebut ada tiga jenis masker yang bisa digunakan untuk mencegah penularan virus, di antaranya masker medis, masker kain, dan masker KN95.

Perpaduan dua jenis masker juga bisa jadi solusi yang efektif, yakni dengan menggabungkan masker medis dan juga masker kain.

"Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di laboratorium menemukan bahwa kombinasi masker ganda ini memberikan perlindungan yang jauh lebih baik bagi pemakaiannya dan orang lain dibandingkan dengan hanya memakai masker kain saja atau masker medis saja," ujar Wiku.

Baca Juga: Insomnia di Masa Pandemi? Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Sulit Tidur

Di sisi lain, Wiku juga menyebutkan beberapa penggunaan masker yang tidak efektif.

Yakni penggunaan masker dengan katup udara yang dinilai bisa menjadi celah masuknya virus.

Kemudian melapisi masker KN95 dengan masker lain, dan menggabungkan dua masker medis menjadi satu.

Baca Juga: Hair Fall dan Hair Loss Itu Beda. Ini 3 Cara Ampuh Mengatasinya!

Menurutnya, langkah tersebut tidak efektif karena tidak dapat meningkatkan filtrasi virus.

(*)

Sumber: YouTube
Penulis:
Editor: Linda Fitria