Parapuan.co- Terlalu lama berada di rumah dan enggak sering bertemu orang memang sering membuat kita merasa kesepian ya, Kawan Puan.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, biasanya bisa bebas nongkrong bareng teman, sahabat, atau keluarga, sekarang semuanya dilakukan dengan virtual.
Tapi, rasanya, kesepian ini tak hanya merundung Kawan Puan saja, pasti banyak orang juga merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Ini lo, Alasan Perempuan di Usia 30-an Lebih Bahagia, Simak Yuk!
Kalau menurut Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt, psikolog klinis dan hipnoterapis, mengalami kesepian di masa pandemi covid-19 memang wajar, kok. Soalnya, kita kan, terbiasa berkumpul di keramaian.
Namun, sebenarnya rasa kesepian ini apa ya?
“Kesepian merupakan sebuah perasaan ya, bukan keadaan. Biasanya berakar dari pandangan diri yang kurang beharga. Jadi dia merasa tidak ada yang peduli ataupun tidak ada yang memahami apa yang dia alami,” jelas Alexandra kepada PARAPUAN.
Sayangnya, rasa kesepian ini menurut Alexandra lebih rentan mengenai perempuan yang sudah berumah tangga.
Perempuan yang sudah berumah tangga rentan merasa kesepian, karena banyak dari mereka merasa tidak ada yang bisa diajak berbicara.
“Seharian hanya bisa berbicara dengan anaknya saja. Ketika mereka mungkin melihat teman-teman lain yang masih bekerja atau jalan-jalan sendiri dengan lebih bebas. Rasa kesepian itu bisa muncul,” jelas Alexandra.
Alexandra juga menjelaskan kalau perasaan kesepian sebenarnya mudah untuk dikenal. Misalnua saja, dengan keinginan untuk mencari orang yang dirasa bisa memahami diri kita.
“Perasaan ini tidak nyaman. Ingin cerita, tapi tidak tahu mau cerita ke siapa. Perasaan tidak merasa belong di sebuah kelompok, juga itu bisa pertanda. Makanya, kalaupun ramai, rasa kesepian bisa datang,” ujar Alexandra.
Kalau sudah merasa kesepian apa yang harus dilakukan ya, Kawan Puan?
Baca Juga: Memaknai Arti Cinta Lewat Sudut Pandang Andien Aisyah: Tidak Sekadar Romantisasi
1.Curhat ke teman
Menurut Alexandra, pertama yang harus kita lakukan adalah menghubungi teman atau keluarga kamu.
Namun, bila ingin nyaman, lebih baik pilih teman atau keluarga yang dirasa bisa mendengarkan kegelisahanmu.
Setelah itu, barulah ungkapkan semua perasaan negatif yang kamu rasakan ke mereka. Setidaknya, mereka tahu kalau kamu sedang merasa kesepian.
“Hubungi teman-teman, baik teman lama ataupun random. Izinkan diri kita untuk membuka diri terhadap orang lain, begitupun orang lain terhadap kita,” ujar Alexandra.
2. Buatlah jadwal harian
Semakin lama di rumah, rutinitas kita memang begitu-gitu saja. Oleh sebab itu, untuk memacu kamu lebih semangat menjalani hidup, Alexandra menyarankan untuk membuat jadwal harian.
Kamu bisa selipkan kegiatan menyenangkan untuk membuat kita senang lho.
“Buat jadwal harian. Jangan lupa fokus pada kegiatan rekreasi dan sosialisasi,” jelas Alexandra.
Baca Juga: Sering Lakukan Body Shaming Terhadap Diri Sendiri? Yuk, Mulailah Menghargai Tubuhmu
Namun, bila perasaan kesepian sekiranya belum juga hilang. Alexandra menyarankan kita untuk mendatangi tenaga kesehatan professional.
Ayo, semangat Kawan Puan!(*)
