Parapuan.co - Silent divorce bukanlah perceraian secara hukum, melainkan bentuk perpisahan emosional antara suami dan istri. Kamu dan pasangan mungkin masih berinteraksi sehari-hari, seperti mengurus anak, bekerja, atau mengelola keuangan rumah tangga, tetapi semua itu dilakukan tanpa adanya ikatan batin yang hangat.
Hubungan berubah menjadi formalitas, komunikasi kaku, dan perhatian satu sama lain perlahan menghilang. Situasi ini sering terjadi karena kesibukan, buruknya komunikasi, rasa tidak dihargai, atau konflik yang tidak pernah diselesaikan dengan baik.
Jika dibiarkan terlalu lama, silent divorce bisa menjadi jalan menuju perceraian yang sebenarnya. Sebelum terlambat, penting untuk memahami tanda-tanda silent divorce dalam hubungan rumah tangga. Melansir dari laman Oprah Daily, beberapa ciri yang sering muncul antara lain:
- Komunikasi yang sebatas formalitas.
- Kehilangan kehangatan emosional.
- Lebih nyaman sendiri dibanding bersama pasangan.
- Jarang berbagi cerita pribadi.
- Hubungan intim menurun drastis.
Bagaimana Cara Mencegah Silent Divorce?
Baca Juga: Silent Divorce dalam Pernikahan, Ancaman yang Menggerogoti Hubungan