Parapuan.co - Kehamilan adalah perjalanan yang luar biasa, tetapi juga penuh perubahan—baik fisik maupun emosional. Salah satu tantangan yang paling umum namun sering kali membuat bingung adalah mood swing atau perubahan suasana hati yang drastis dan tak terduga.
Suatu saat kamu merasa bahagia dan bersyukur, lalu beberapa menit kemudian kamu menangis hanya karena membayangkan sepotong keju yang mungkin masuk ke dalam makananmu. Ini bukan hal yang aneh. Seperti yang dialami banyak ibu hamil, perubahan hormon dan tekanan psikologis selama kehamilan bisa memengaruhi emosi secara signifikan.
"Estrogen dan progesteron melonjak tajam di awal kehamilan. Perubahan ini berdampak besar pada suasana hati. Kamu bisa menangis satu menit dan bahagia di menit berikutnya," jelas Dr. Lucy Puryear, psikiater dan penulis Understanding Your Moods When You're Expecting seperti dikutip dari Parents.
Yang perlu kamu lakukan adalah mengelola dan menghadapinya dengan bijak. Bagaimana caranya? Simak uraian yang disampaikan para pakar di bawah ini!
Trimester Pertama: Menangis dan Lupa Segalanya
Pada tahap awal kehamilan, kamu mungkin merasakan roller coaster emosi. Rasa senang, cemas, takut, dan gembira bisa datang silih berganti, ditambah rasa mual dan kelelahan yang membuat hari-hari semakin berat. Tak heran jika hal-hal kecil pun bisa memicu ledakan emosi.
Kathleen, seorang ibu dari New York, mengenang masa ini dengan menyebutnya sebagai "ledakan 10 menit". Ia bercerita, "Semua stres hidup saya seperti menyatu, dan saya menangis histeris selama 10 menit. Lalu setelah itu, saya bisa melanjutkan hari dengan ceria."
Selain air mata, banyak ibu hamil juga mengalami apa yang sering disebut "baby brain"—kehilangan fokus dan pelupa. Caroline, ibu dua anak dari Oklahoma City, mengaku, "Saat hamil Parker, saya pernah menyimpan mainan Lego milik anak saya di kulkas, lalu mencoba menyajikan segelas kunci untuk diminumnya!"
Trimester Kedua: Euforia yang Tak Tertahankan
Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki saat Hamil dan Tips Melakukannya Tiap Trimester