Perempuan Wajib Tahu, Inilah 10 Tips Jitu Menjaga Usus Sehat

By Tim Parapuan, Minggu, 25 Mei 2025

Ilustrasi kesehatan usus untuk perempuan

Parapuan.co - Usus merupakan bagian penting dalam sistem pencernaan yang memiliki peran krusial bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Selain memproses makanan, usus juga berfungsi dalam sistem imun dan produksi hormon.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan usus sangat penting, khususnya bagi perempuan yang menjalani aktivitas padat dan menghadapi berbagai tekanan sehari-hari. Kesehatan usus tidak hanya berkaitan dengan kelancaran pencernaan, tetapi juga memengaruhi kondisi kulit, energi, hingga kestabilan suasana hati.

Ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti gangguan pencernaan, jerawat, stres, dan bahkan gangguan haid. Mengutip washingtonpost.com, berikut 10 tips praktis dari ahli gastroenterologi untuk membantu perempuan menjaga kesehatan usus dengan mudah dan efektif.

1. Hindari Berlama-lama di Toilet

Berlama-lama duduk di toilet, apalagi sambil membawa ponsel, dapat menyebabkan tekanan berlebih pada otot dasar panggul dan pembuluh darah di sekitar anus. Hal ini dapat melemahkan otot dan meningkatkan risiko wasir serta gangguan buang air besar.

Sebaiknya fokuskan waktu di toilet hanya untuk proses buang air besar agar lebih efektif dan mengurangi risiko gangguan kesehatan.

2. Kenali Pola Buang Air Besar 

Frekuensi buang air besar normal berbeda untuk setiap individu. Beberapa orang buang air besar hingga tiga kali sehari, sementara yang lain mungkin hanya tiga kali seminggu.

Yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dan tidak mengalami kesulitan saat buang air besar. Jika mengalami sembelit berkepanjangan atau perubahan pola BAB secara drastis, konsultasikan dengan dokter guna menghindari komplikasi.

 

Baca Juga: Lancarkan Pencernaan, Begini Tips Membuat Smoothies Pepaya Jeruk

3. Batasi Penggunaan Obat Anti-inflamasi Nonsteroid

Obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen sering digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan. Namun jika digunakan berlebihan dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus.

Penggunaan jangka panjang berisiko menyebabkan luka dan peradangan pada saluran pencernaan. Gunakan obat ini sesuai anjuran dokter dan pertimbangkan alternatif lain untuk mengelola nyeri.

4. Kurangi Konsumsi Minuman Manis dan Daging Merah

Minuman yang mengandung gula tinggi dan daging merah dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri jahat. Konsumsi gula berlebih juga dikaitkan dengan risiko peradangan kronis.

Sebaiknya batasi konsumsi kedua jenis makanan ini dan gantilah dengan protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan sumber nabati.

5. Gunakan Bidet atau Air untuk Membersihkan Area Intim

Kebersihan area intim sangat penting untuk mencegah infeksi dan iritasi yang dapat memengaruhi kesehatan usus dan saluran kemih. Penggunaan bidet atau membersihkan dengan air setelah buang air besar lebih efektif dan lembut dibandingkan menggunakan tisu kering, yang bisa menyebabkan lecet atau iritasi terutama pada kulit sensitif.

Baca Juga: Cara Merawat Kulit Sensitif dengan Bahan-Bahan Alami yang Ada di Dapur

6. Perbanyak Konsumsi Serat dari Buah dan Sayur

Serat sangat berperan dalam melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, serat merupakan sumber makanan bagi bakteri baik dalam usus sehingga membantu menjaga keseimbangan mikrobioma.

Mengonsumsi berbagai buah, sayuran, dan kacang-kacangan setiap hari akan meningkatkan volume dan kualitas tinja serta kesehatan usus secara keseluruhan.

7. Kurangi Makanan Pemicu Gas Berlebih

Beberapa jenis makanan seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, dan minuman berkarbonasi dapat menghasilkan gas berlebih dalam saluran pencernaan yang menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Jika kamu sering mengalami kembung, cobalah mengurangi konsumsi makanan tersebut secara bertahap dan perhatikan respons tubuhmu.

8. Jangan Menghindari Produk Susu Jika Tidak Intoleran Laktosa

Produk susu seperti yogurt dan kefir mengandung probiotik, yakni bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Jika kamu tidak mengalami intoleransi laktosa, konsumsi produk susu fermentasi ini dapat mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem imun. 

9. Cukup Tidur dan Kelola Stres dengan Baik

Kurang tidur dan stres kronis dapat memengaruhi sistem pencernaan dan keseimbangan mikrobioma usus. Hormon stres seperti kortisol dapat meningkatkan peradangan dalam usus. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu tidur yang cukup serta mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas fisik ringan.

Baca Juga: 5 Khasiat Buah Sawo untuk Kesehatan Tubuh, Baik untuk Pencernaan

 

10. Perbanyak Asupan Probiotik dan Prebiotik

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat untuk usus, sedangkan prebiotik adalah makanan yang mendukung pertumbuhan bakteri baik tersebut. Makanan fermentasi seperti tempe, kimchi, serta bahan makanan seperti bawang putih dan pisang merupakan sumber probiotik dan prebiotik alami yang baik untuk menjaga kesehatan usus.

Menjaga kesehatan usus merupakan investasi penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan menerapkan kebiasaan sehat seperti pola makan bergizi, istirahat cukup, dan manajemen stres, kamu dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mikrobioma usus yang seimbang.

 

(*)

Celine Night