1 dari 5 Anak Indonesia Alami Stunting, Apa Penyebab Kekurangan Gizi?

By Kinanti Nuke Mahardini, Rabu, 18 Januari 2023

Mencegah stunting pada anak.

Parapuan.co - Jelang Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2023 mendatang, masalah terkait pemenuhan gizi semakin terdengar. 

Tidak hanya terkait obesitas, istilah stunting juga semakin sering kita dengar. 

Dalam acara Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K selaku dokter spesialis gizi klinik RSPI menjelaskan berbagai hal terkait stunting

Stunting merupakan kekurangan gizi pada bayi di seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak juga tumbuh kembang anak. 

Dokter Raissa kemudian menjelaskan bahwa stunting ditunjukkan jika TB/U , -2SD kurva WHO. 

"Stunting pada 1000 hari pertama kehidupan akan menyebabkan kemampuan berpikir yang menurun," ujar dr. Raissa. 

Akibat jangka panjangnya, sekolah buruk, pendapatan dan produktivitas rendah, serta berbagai risiko penyakit kronis mungkin muncul. 

Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021, angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun, dari 27,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen. 

"Meski mengalami penurunan, ternyata satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting, lho," imbuh dr. Raissa. 

Baca Juga: Jelang Hari Gizi Nasional, Dokter Ungkap 5 Kiat Memutus Rantai Stunting di Indonesia