Hari Tanpa Kekerasan Internasional, Ini Bahaya Kekerasan Fisik terhadap Perempuan

By Ericha Fernanda, Minggu, 2 Oktober 2022

Bahaya kekerasan fisik terhadap perempuan.

Parapuan.co - Kekerasan terhadap perempuan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental jangka panjang.

Kekerasan tidak hanya memengaruhi perempuan yang terlibat tetapi juga anak-anak mereka, keluarga, dan masyarakat.

Kekerasan fisik, pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih menjadi momok menakutkan bagi para perempuan.

Pasalnya, peristiwa tersebut dapat menyebabkan trauma mendalam bagi tubuh serta ingatan yang sulit dilupakan.

Bahaya Kekerasan Fisik terhadap Perempuan

Bertepatan dengan Hari Tanpa Kekerasan Internasional 2022 yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, ada bahaya kekerasan fisik terhadap perempuan yang perlu diwaspadai.

Melansir Women's Health, efek jangka pendek kekerasan fisik dapat mencakup memar, luka, patah tulang, atau cedera pada organ di dalam tubuh.

Beberapa cedera fisik terkadang sulit dilihat tanpa pemindaian, rontgen, atau tes lain yang dilakukan oleh dokter atau perawat.

Adapun kekerasan fisik terkait dengan pemerkosaan secara seksual dapat menyebabkan pendarahan vagina, nyeri panggul, dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Catat, Ini 11 Akses Layanan Bantuan untuk Kekerasan Terhadap Perempuan