Program Navigasi Pasien Kanker Meningkatkan Perawatan Kanker di Indonesia

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 12 April 2022

Cara memberi semangat anak pengidap kanker untuk sembuh

Parapuan.co - Pasien kanker sering kali menemui kesulitan dan tantangan selama menjalankan perawatan kanker.

Bantuan untuk mendukung navigasi pasien sepanjang perawatan dapat memberikan hasil terapi dan kepuasan pasien yang lebih baik sekaligus memiliki manfaat secara finansial yang penting bagi penyedia layanan.

Meskipun Navigasi Pasien Kanker (NAPAK) telah diakui berperan untuk menjembatani berbagai kesenjangan dan mengatasi beragam kebutuhan dalam sistem perawatan kanker, NAPAK dan unitnya belum diterapkan dalam sistem perawatan pasien kanker di Indonesia.

Berangkat dari latar belakang inilah serta dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Dunia, Roche Indonesia, Pusat Kanker Nasional Dharmais, dan Tata Memorial Centre (TMC), India, hari ini menandatangani perjanjian kemitraan program Peningkatan Kapasitas Navigasi Pasien Kanker untuk membangun layanan NAPAK profesional di rumah sakit demi meningkatkan pengalaman terapi pasien dan hasil perawatan kanker yang lebih baik.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Roche dan Tata Memorial Centre dalam program peningkatan kapasitas NAPAK ini dan kami yakin hal ini akan mendukung misi kami untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien di Indonesia dengan diagnosis, pengobatan, dan perawatan paliatif yang tepat waktu,” ujar dr. Soeko Werdi Nindito, M.A.R.S., Presiden Direktur Pusat Kanker Nasional Dharmais, pada acara Konferensi Pers Penandatanganan Kemitraan dan Temu Media Pengembangan Layanan Navigasi Pasien Kanker (NAPAK), Kamis (7/4/2022).

“Kami berkomitmen penuh untuk menyukseskan program ini dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lain demi melaksanakan dan meningkatkan program ini ke banyak rumah sakit dalam jaringan pusat kanker nasional dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan. Dengan melakukan hal tersebut, kami berharap dapat mempercepat peningkatan perawatan kanker di Indonesia,” tambahnya,

Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Dr. Harold Freeman (1990) di Harlem, A.S., navigasi pasien dirancang untuk menghilangkan hambatan dalam mendapatkan skrining, diagnosis, pengobatan, dan perawatan paliatif yang tepat waktu.

Navigasi pasien dalam bentuk bantuan individual ini ditawarkan kepada pasien, keluarga, dan pengasuh ketika mengatasi hambatan pada sistem perawatan kesehatan.

Peran navigasi pasien ini juga dapat memfasilitasi akses yang tepat waktu terhadap perawatan kesehatan dan psikososial yang berkualitas dari pra-diagnosis sampai di setiap fase pengobatan kanker, seperti terdapat pada Oncology Nursing Society; Association of Oncology Social Work; National Association of Social Workers: Oncology Nursing Society, the Association of Oncology Social Work, and the National Association of Social Workers joint position tentang peran keperawatan onkologi dan pekerjaan sosial onkologi dalam navigasi pasien.

Baca Juga: Banyak Bakteri Tapi Sehat, Ini Khasiat Kombucha Sebagai Obat Alami