Parapuan.co - Drama China (selanjutnya disingkat dracin) Legend of the Female General yang dibintangi Zhou Ye dan Ryan Cheng hadir dengan kisah epik tentang kehormatan, pengkhianatan, dan kesempatan kedua untuk menata hidup.
Di balik intrik politik dan peperangan, ada satu tokoh perempuan yang menjadi pusat perhatian: He Yan (yang diperankan Zhou Ye). He Yan masuk ke dunia militer dan menjadi seorang jenderal, terlepas tidak ada yang mengenalinya sebagai seorang perempuan.
Seperti apa kisah dracin Legend of the Female General dan karakter perempuan He Yan? Intip bocorannya seperti merangkum dari Soompi di bawah ini:
He Yan: Perempuan yang Dipaksa Menyamar
Berbeda dengan kisah klasik Mulan yang memilih menyamar demi keluarga, He Yan justru dipaksa oleh keluarga tiri untuk mengambil peran kakak tirinya, He Ru Fei, yang sakit parah.
Sejak kecil ia hidup dalam tekanan, menjalani didikan keras penuh kekerasan dari ayah tiri, dan harus menyembunyikan identitas serta rasa sakit yang ia alami. Samaran sebagai laki-laki bukan hanya cara bertahan hidup, tapi juga “topeng” yang menutupi kesepian dan luka batinnya.
Dari Prajurit Palsu Menjadi Jenderal
Masuk ke dunia militer yang penuh diskriminasi, He Yan justru menemukan tempat di mana ia bisa benar-benar berkontribusi. Keberanian dan kemampuannya membuatnya disegani, hingga ia diangkat sebagai jenderal. Namun, pencapaiannya direnggut begitu saja saat He Ru Fei kembali dan mengambil alih posisi.
Lebih parah lagi, ia menjadi korban konspirasi keluarga, diracuni, dan hampir terbunuh. Meski terpuruk, He Yan tetap digambarkan sebagai sosok perempuan yang pantang menyerah, mencari jalan untuk bangkit dan membuktikan dirinya.
Baca Juga: Sinopsis Series Go Back Lover, Drama China yang Sedang Viral di TikTok
Kekuatan Karakter Perempuan dalam Cerita
Yang membuat karakter He Yan istimewa bukan hanya ketangguhan fisiknya di medan perang, tetapi juga kekuatan batin menghadapi pengkhianatan dari orang terdekat. Ia tidak semata digambarkan sebagai perempuan yang berkorban untuk cinta atau keluarga, melainkan seseorang yang berjuang untuk harga diri, kebebasan, dan jati diri.
Selain itu, hubungan He Yan dengan Xiao Jue (Ryan Cheng) menambah dimensi baru dalam cerita. Alih-alih menjadi pasangan yang timpang, mereka justru tampil seimbang: sama-sama tangguh, cerdas, dan memiliki tekad kuat.
Chemistry keduanya memperlihatkan bahwa perempuan bisa berdiri sejajar dengan laki-laki, bahkan di dunia yang keras seperti medan perang.
Perempuan di Tengah Intrik dan Kekuasaan
Lewat tokoh He Yan, drama ini juga menyinggung bagaimana perempuan kerap menjadi korban manipulasi politik keluarga dan masyarakat patriarki. Namun, alih-alih pasrah, He Yan justru menjadikan pengalaman pahit itu sebagai kekuatan untuk bangkit.
Legend of the Female General bukan sekadar drama sejarah dengan nuansa romantis, tetapi juga kisah tentang keteguhan hati seorang perempuan yang dipaksa hidup di balik samaran.
Karakter He Yan memperlihatkan bahwa perempuan tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga mampu memimpin, berjuang, dan memberi arti dalam dunia yang didominasi laki-laki.
Drama ini menjadi pengingat bahwa keberanian perempuan sering lahir dari penderitaan yang paling dalam—dan dari sanalah lahir sebuah legenda. Kalau Kawan Puan penasaran dengan dracin ini, kamu bisa menontonnya di layanan streaming WeTV.
Baca Juga: Alasan Nonton Drama China Dear Enemy, Dinamika Persahabatan dan Persaingan Perempuan
(*)