Parapuan.co - Pernahkah kamu tidur nyenyak, lalu tiba-tiba perut terasa keroncongan? Rasa lapar yang muncul di tengah malam sering kali membuat kita bingung: apakah benar-benar butuh makan, atau sekadar kebiasaan tubuh?
Meski terkesan sepele, lapar di tengah malam bisa mengganggu kualitas tidur dan bahkan mengindikasikan masalah kesehatan tertentu jika terlalu sering terjadi. Mengapa rasa lapar bisa muncul tengah malam dan bagaimana mengatasinya? Simak uraian yang dikutip dari Real Simple berikut ini:
Penyebab Bangun Tengah Malam Karena Lapar
Menurut Dr. Michael Genovese, rasa lapar malam hari biasanya dipengaruhi kombinasi faktor biologis, gaya hidup, hingga psikologis. Pola makan menjadi salah satu penyebab utama.
"Pola makan tidak seimbang atau makan malam yang kurang bergizi bisa menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat lalu turun drastis, memicu rasa lapar di malam hari," terang Genovese.
Hal ini diperkuat oleh Dr. Hector Perez, ahli bedah bariatrik, yang menyebut konsumsi karbohidrat olahan tanpa cukup protein dan serat bisa membuat tubuh kekurangan energi stabil di malam hari. Aktivitas fisik juga berperan; semakin tinggi olahraga harian, semakin besar kemungkinan munculnya rasa lapar di malam hari.
Selain itu, stres juga menjadi pemicu. "Stres dan kecemasan bisa memicu ‘stress hunger’ dan menciptakan kebiasaan mencari camilan tengah malam," kata Genovese. Hormon yang mengatur rasa kenyang dan lapar seperti leptin dan ghrelin juga bisa terganggu oleh stres maupun kualitas tidur buruk.
Di sisi lain, rasa lapar itu kadang bukan lapar sungguhan, melainkan tanda dehidrasi. "Kadang yang dirasakan sebenarnya haus, bukan lapar. Tapi karena tubuh terbiasa ngemil malam, otak mengirim sinyal lapar otomatis," ujar Perez.
Normal atau Tanda Masalah Kesehatan?
Baca Juga: Mengapa Orang Jadi Mudah Marah saat Lapar? Simak Penjelasan Ilmiahnya
Sesekali bangun karena lapar bukan hal berbahaya. Namun, jika terjadi berulang kali, bisa jadi sinyal ada yang tidak beres. "Kalau ini kronis, itu bendera merah," tegas Perez.
Genovese menambahkan, seringnya lapar malam bisa menunjukkan masalah kontrol gula darah, kekurangan asupan harian, atau ketidakseimbangan hormon.
Haruskah Makan Saat Bangun Lapar?
Jawabannya tergantung. Jika lapar hanya karena kebiasaan atau sekadar ingin makanan manis, sebaiknya hindari makan agar siklus itu tidak terus berulang. Tapi bila perut benar-benar keroncongan, camilan kecil bisa membantu tidur kembali.
Genovese menyarankan memilih makanan seimbang, bukan camilan tinggi gula. Perez menambahkan, "Yang terbaik adalah protein dan lemak sehat untuk menstabilkan tubuh sampai pagi—bukan gula yang justru bikin naik-turun lagi."
Pilihan camilan sehat di tengah malam antara lain:
- Segenggam kacang
- Yogurt Yunani tanpa tambahan gula
- Buah segar
- Setengah pisang dengan selai kacang
- Biskuit gandum utuh dengan keju
Jika rasa lapar disertai gejala seperti gemetar, pusing, atau keringat dingin, Genovese mengingatkan bisa jadi itu tanda gula darah rendah, sehingga perlu asupan karbohidrat cepat serap.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika rasa lapar tengah malam terjadi lebih dari beberapa kali seminggu selama beberapa minggu, sebaiknya periksa ke dokter. Terlebih bila disertai gejala lain seperti sering buang air kecil, kelelahan, berat badan yang berubah tanpa sebab, atau rasa haus berlebihan.
"Kalau rasa lapar di malam hari disertai insomnia atau perubahan mood, segera temui dokter," saran Genovese.
Bangun karena lapar di tengah malam bukanlah masalah besar bila hanya terjadi sesekali. Namun, menjaga pola makan seimbang, mengelola stres, dan tidak membiasakan diri ngemil malam bisa membantu mengurangi risikonya.
Pada akhirnya, kunci utama ada pada gaya hidup sehat dan memperhatikan sinyal tubuh sebelum masalah kecil berubah jadi masalah besar.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Hobi Ngemil Tengah Malam, Apakah Jadi Kebiasaanmu Juga?
(*)