Parapuan.co - Berolahraga memang menyehatkan, tapi pengalaman tersebut bisa jadi kurang nyaman kalau pakaian yang dikenakan tidak sesuai. Bagi perempuan, memilih pakaian olahraga bukan hanya soal gaya, tetapi juga soal kenyamanan, keamanan, hingga mendukung performa tubuh.
Kawan Puan mau tahu tips menentukan pakaian olahraga yang tepat agar kamu nyaman saat berolahraga? Simak informasi yang dilansir dari Roxy-uk.co.uk!
1. Pilih Bahan yang Sesuai dengan Jenis Olahraga
Setiap aktivitas punya kebutuhan kain berbeda. Kamu bisa mempertimbangkan jenis aktivitas dengan olahraga yang kamu gemari:
- Yoga atau jalan santai: katun bisa jadi pilihan karena lembut dan nyaman, meski agak cepat basah jika berkeringat.
- Olahraga intensitas tinggi (lari, HIIT, spinning): lebih baik pilih kain moisture-wicking seperti polyester, spandex, atau campuran serat bambu. Bahan ini cepat kering, tidak lengket di kulit, dan membantu mengurangi bau karena ada lapisan antimikroba.
2. Sesuaikan Ukuran dan Model
- Loose fit (longgar): cocok untuk jalan santai atau lari ringan, tapi jangan terlalu gombrong karena bisa mengganggu gerakan.
- Tight fit (pas tubuh): pilih yang elastis, tidak terlalu ketat, dan menggunakan jahitan halus agar tidak menimbulkan gesekan. Cocok untuk yoga, pilates, atau gym.
- Compression wear: kini bukan hanya untuk atlet profesional. Pakaian kompresi bisa meningkatkan sirkulasi darah, mendukung otot, dan mempercepat pemulihan setelah olahraga.
3. Pertimbangkan Cuaca
- Cuaca panas: pilih pakaian tipis, ringan, dan berwarna terang agar tidak menyerap panas berlebih. Pastikan bahannya menyerap keringat dengan baik.
- Cuaca dingin: gunakan teknik layering—lapisan dasar yang ketat (compression), lapisan tengah hangat (fleece atau hoodie), dan jaket tahan angin atau hujan jika dibutuhkan.
4. Pilih Berdasarkan Aktivitas
- Yoga & Pilates: sports bra yang nyaman, legging elastis, serta atasan pas badan agar tidak tersingkap saat bergerak.
- Lari: celana pendek atau legging, kaus berbahan ringan, serta jaket tahan angin jika outdoor.
- Gym & Angkat Beban: atasan breathable, jogger atau celana pendek, serta hoodie untuk pemanasan.
- Bersepeda: celana khusus dengan padding agar tidak lecet, atasan fit, jaket tahan cuaca, dan helm.
- Olahraga pantai: swimsuit atau sports bra bikini top dengan boardshort atau surf leggings, sebaiknya punya perlindungan UV (UPF minimal 30).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Legging untuk Pilates yang Jadi Olahraga Viral di TikTok
5. Jangan Lupakan Sports Bra
Sports bra adalah investasi penting. Pilih sesuai tingkat intensitas olahraga:
- Low impact: yoga atau pilates.
- Medium impact: gym, hiking.
- High impact: lari, HIIT, lompat tali.
Pastikan bra tidak longgar atau terlalu ketat agar tetap menopang dan nyaman.
6. Aksesori yang Membantu
- Topi/visor: melindungi dari sinar matahari dan menyerap keringat.
- Socks & underwear: pilih bahan breathable seperti bambu atau campuran sintetis dengan sifat antimikroba. Hindari katun murni karena mudah basah dan bisa menimbulkan iritasi.
- Lapisan tambahan: hoodie, fleece, atau jaket waterproof bisa jadi penyelamat saat cuaca tidak menentu.
7. Hindari Pakaian yang Salah
Beberapa jenis pakaian sebaiknya tidak dipakai saat olahraga, seperti:
- Denim: berat, panas, dan membatasi gerakan.
- Bahan plastik atau karet: tidak bernapas dan bisa membuat cepat dehidrasi.
- Sports bra yang sudah melar: tidak lagi menopang dengan baik.
- Pakaian terlalu ketat: bisa mengganggu pernapasan dan peredaran darah.
Pakaian olahraga terbaik untuk perempuan adalah yang nyaman, sesuai jenis aktivitas, dan mampu menjaga tubuh tetap kering serta aman.
Jangan hanya terfokus pada tren atau warna yang menarik, tapi utamakan fungsionalitas. Saat tubuh merasa nyaman, performa olahraga pun bisa meningkat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sport Bra untuk Olahraga Pilates yang Viral di TikTok
(*)