Film Pangku Gambarkan Perjuangan Perempuan, Reza Rahadian Jadi Sutradara

Tim Parapuan - Selasa, 9 September 2025
Reza Rahadian debut sebagai sutradara pada film pertamanya, Pangku
Reza Rahadian debut sebagai sutradara pada film pertamanya, Pangku (Putri Renata)

Parapuan.co - Reza Rahadian yang selama ini dikenal sebagai salah satu aktor paling berpengaruh di Indonesia, kini melangkah ke babak baru dalam kariernya.

Untuk pertama kalinya, ia duduk di kursi sutradara lewat film Pangku, sebuah karya yang mengangkat perjuangan perempuan bertahan hidup di tengah kerasnya hidup.

Film Pangku sendiri sudah lebih dulu mencuri perhatian di kancah internasional. Karya ini terpilih berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, salah satu festival bergengsi Asia, yang akan berlangsung pada 17-26 September 2025. 

Kehadiran Pangku tidak hanya menghadirkan wajah baru Reza Rahadian di balik layar, tetapi juga menyatukan sejumlah aktor dan aktris papan atas. Nama-nama besar seperti Christine Hakim, Claresta Taufan, Fedi Nuril, Devano Danendra, hingga Shakeel Fauzi akan menjadi bagian penting dalam cerita. 

Teaser trailer resmi yang dirilis pada Senin (8/9) menampilkan potongan kehidupan dua perempuan, Sartika (Claresta Taufan) dan Maya (Christine Hakim). Keduanya dipertemukan dalam keadaan penuh keterbatasan.

Sartika yang sedang hamil tua ditolong oleh Maya, pemilik kedai kopi di Pantura, dalam proses persalinannya. Pertemuan inilah yang kemudian menjadi awal perjalanan penuh konflik, harapan, dan pencarian makna hidup.

Sartika digambarkan sebagai sosok perempuan tangguh yang berjuang untuk membesarkan anaknya di tengah realitas sosial yang keras. Ia bekerja di sebuah warung kopi "pangku" di jalur Pantura.

Sementara itu, Maya justru menempatkan dirinya sebagai penopang sekaligus saksi dari kerasnya hidup yang dijalani Sartika.

Kisah semakin menarik ketika Sartika bertemu dengan Hadi (Fedi Nuril), seorang sopir truk distribusi ikan. Hubungan keduanya berkembang di tengah kepahitan hidup yang tak jarang membuat Sartika harus mengambil keputusan sulit.

Baca Juga: Kamila Andini Sebut Film Barunya Four Seasons in Java Membongkar Luka Ibu Pertiwi

Pertanyaan terbesar yang ditawarkan film ini adalah apakah Sartika akhirnya bisa menemukan kebahagiaan, atau justru harus terus berjuang tanpa akhir?

Salah satu hal yang menambah kuatnya nuansa film adalah hadirnya lagu legendaris Iwan Fals berjudul Ibu dalam teaser trailer. Lagu tersebut menghadirkan lapisan emosional tambahan, mempertegas tema tentang perjuangan seorang perempuan sekaligus ibu dalam bertahan hidup.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh CGV Cinemas Indonesia (@cgv.id)

Reza Rahadian menegaskan bahwa Pangku adalah kisah tentang saling menopang di tengah keterbatasan. Menurutnya, film ini menggambarkan dua perempuan yang "saling memangku" beban hidup masing-masing, meski dengan cara yang sederhana dan penuh pengorbanan. Bagi Reza, kisah ini relevan dengan kondisi sosial yang dialami banyak orang di Indonesia maupun luar negeri.

Inspirasi cerita ini datang dari fakta warung kopi pangku yang kerap dijumpai di jalur Pantura. Warung tersebut bukan hanya sekadar tempat menjual kopi, tetapi juga ruang bertahan hidup bagi banyak perempuan.

Di tempat itulah, mereka mencari nafkah, berinteraksi dengan para pembeli, bahkan terkadang menjadi pusat cerita-cerita pahit tentang perjuangan sehari-hari.

"Di film ini, kita akan melihat perjuangan dua perempuan, Sartika dan Maya, yang sama-sama saling 'memangku' meski masing-masing berada dalam kesusahan hidup mereka," tambah Reza.

Produser Arya Ibrahim menyebut kopi pangku adalah simbol bertahan hidup. Di balik meja sederhana, para perempuan ini harus mengambil keputusan sulit demi kelangsungan hidup. Meski seringkali pilihan itu terasa pahit, bagi mereka tidak ada jalan lain selain melanjutkan hidup dengan apa adanya.

Baca Juga: Mengapa Seseorang Mudah Terprovokasi Informasi di Media Sosial?

Claresta Taufan, pemeran Sartika, menuturkan bahwa peran ini memberinya pengalaman yang mendalam. Ia harus menggambarkan sosok ibu muda yang terhimpit keadaan, namun tetap berusaha kuat demi anaknya. Baginya, karakter Sartika adalah representasi banyak perempuan Indonesia yang menghadapi realitas serupa.

"Ada beberapa situasi dalam hidup yang sering hadir tanpa menyisakan pilihan selain bertahan. Perjalanan Sartika adalah salah satunya. Film ini bercerita tentang perempuan, pengorbanan, dan perjalanan menghidupi kehidupan," kata Claresta.

Christine Hakim pun memberikan pandangannya tentang proses produksi. Menurutnya, meski syuting film ini cukup berat, suasana di lokasi tetap hangat berkat kepemimpinan Reza.

Aktris senior ini menilai Reza sebagai sosok multitalenta yang mampu menciptakan atmosfer kerja menyenangkan, meski harus melalui jadwal syuting panjang.

Siap Masuk Ke Ajang Internasional

Film Pangku ini diproduksi oleh rumah produksi Gambar Gerak, didirikan Reza Rahadian dan Arya Ibrahim. Menjadikan film yang sudah mendapatkan penghargaan White Light Post-Production Award dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, serta terpilih dalam program Hong Kong-Asia Film Financing Forum (HAF).

Tidak berhenti di sana, Pangku juga ikut dalam program HAF Goes to Cannes dan dipresentasikan di Marché du Film, bagian dari Cannes Film Festival. Prestasi lain yang diraih adalah terpilihnya Pangku dalam program Far East in Progress di Far East Film Festival 2025, serta memperoleh dukungan pendanaan dari Red Sea Film Foundation. Perjalanan tersebut menegaskan bahwa film ini memiliki kualitas dan daya tarik untuk dipandang di tingkat global.

Dengan segala pencapaian tersebut, ekspektasi terhadap film ini semakin tinggi. Namun Reza Rahadian menekankan bahwa tujuan utama Pangku adalah menyampaikan kisah sederhana yang menyentuh hati. Baginya, cerita tentang perempuan yang bertahan hidup adalah hal universal, dekat dengan banyak orang, dan layak didengar.

Film Pangku dijadwalkan akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 6 November 2025. Kehadirannya diyakini akan memberikan warna baru bagi perfilman Indonesia di akhir tahun.

Baca Juga: 10 Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Film dan Series Populer

(*)

Putri Renata