Ganggu Penampilan, Apa Penyebab Munculnya Kutil dan Bagaimana Mengatasinya?

Arintha Widya - Sabtu, 6 September 2025
Apa Penyebab Munculnya Kutil dan Bagaimana Mengatasinya?
Apa Penyebab Munculnya Kutil dan Bagaimana Mengatasinya? harimoto

Parapuan.co - Kutil sering dianggap sepele, namun keberadaannya bisa cukup mengganggu, terutama ketika muncul di area yang terlihat jelas seperti tangan atau wajah. Selain membuat penampilan jadi kurang percaya diri, kutil juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan sakit, terutama bila tumbuh di telapak kaki.

Meski umumnya tidak berbahaya karena bersifat jinak (nonkanker), kutil tetap memerlukan perhatian agar tidak menyebar atau menimbulkan infeksi. Yuk, kenali penyebab munculnya kutil dan bagaimana menanganinya dengan benar seperti merangkum Cleveland Clinic di bawah ini!

Penyebab Munculnya Kutil

Kutil disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang masuk ke kulit melalui luka kecil atau goresan. Virus ini merangsang pertumbuhan sel kulit berlebih sehingga lapisan kulit menjadi lebih tebal dan keras.

Ada lebih dari 100 tipe HPV, namun hanya sebagian yang memicu munculnya kutil pada bagian tubuh tertentu. Faktor risiko terbesar biasanya adalah kulit lembap atau terluka, sistem imun lemah, serta kontak langsung dengan penderita kutil atau barang yang terkontaminasi.

Kutil juga termasuk menular. Kontak kulit ke kulit, berbagi handuk, pisau cukur, atau bahkan berjalan tanpa alas kaki di kamar mandi umum bisa menjadi jalan masuk virus HPV. Itulah sebabnya pencegahan menjadi penting agar kutil tidak menyebar baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Jenis-Jenis Kutil yang Perlu Diketahui

Kutil memiliki beragam bentuk dan lokasi munculnya:

  • Kutil biasa (verruca vulgaris): biasanya muncul di tangan dengan tekstur kasar dan kadang terdapat bintik hitam kecil.
  • Kutil plantar: tumbuh di telapak kaki, sering terasa sakit saat berjalan.
  • Kutil datar: lebih halus, ukurannya kecil, dan sering muncul banyak sekaligus.
  • Kutil filiform: berbentuk memanjang seperti benang, biasanya di wajah.
  • Kutil kelamin: menular lewat hubungan seksual dan termasuk infeksi menular seksual (IMS).
  • Kutil akibat pekerjaan (butcher’s warts): biasanya dialami pekerja yang sering kontak dengan daging mentah.

Baca Juga: Inovasi Micro Oil Caviar, Teknologi Enkapsulasi untuk Kulit Lebih Muda dan Sehat

Cara Mengatasi Kutil

Sebagian kutil bisa hilang sendiri dalam waktu 1–2 tahun, terutama jika daya tahan tubuh baik. Namun, banyak orang memilih perawatan lebih cepat karena alasan estetika maupun kenyamanan. Beberapa cara yang umum dilakukan antara lain:

- Obat bebas dengan asam salisilat: bekerja dengan meluruhkan lapisan kutil sedikit demi sedikit, biasanya perlu pemakaian rutin selama beberapa minggu hingga bulan.

- Cryotherapy (pembekuan): dilakukan dokter dengan cairan nitrogen untuk membekukan jaringan kutil hingga akhirnya terlepas.

- Pengolesan bahan kimia khusus: seperti cantharidin, yang memicu lepuhan kecil sehingga kutil mati dan bisa diangkat.

- Tindakan medis lanjutan: seperti pembedahan kecil, terapi laser, atau elektrokauter jika kutil membandel.

- Imunoterapi: untuk merangsang sistem imun melawan virus HPV penyebab kutil.

Perlu diingat, jangan mencoba mengiris atau mencabut kutil sendiri, karena bisa menimbulkan infeksi dan memperburuk kondisi.

Pencegahan agar Kutil Tidak Datang Lagi

Walau tidak ada cara 100% mencegah kutil, beberapa langkah berikut bisa membantu menurunkan risiko:

  • Hindari kontak langsung dengan kutil orang lain.
  • Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk atau pisau cukur.
  • Jaga kulit tetap lembap dan hindari kebiasaan menggigit kuku.
  • Gunakan alas kaki di area umum seperti kolam renang atau kamar mandi bersama.
  • Tutupi kutil dengan plester agar tidak menyebar.
  • Pertimbangkan vaksin HPV, terutama untuk mencegah jenis HPV penyebab kutil kelamin.

Baca Juga: Cuaca Panas Bikin Kulit Kering, Ini Tips Menjaga Kulit Tetap Lembap

(*)

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Arintha Widya