Mengulik Risiko dan Manfaat Madu untuk Penderita Diabetes

Tim Parapuan - Minggu, 31 Agustus 2025
Apakah mengonsumsi madu berbahaya bagi penderita diabetes?
Apakah mengonsumsi madu berbahaya bagi penderita diabetes?

Madu sebagai Pengganti Gula

Lalu, apakah madu bisa dianggap sebagai pengganti gula? Jawabannya adalah bisa, tetapi tetap dengan batasan. Madu memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula pasir, artinya kenaikan kadar gula darah biasanya lebih lambat.

Selain itu, kandungan antioksidannya memberi nilai tambah yang tidak dimiliki pemanis buatan maupun gula putih. Namun, bukan berarti madu bebas dari risiko.

Jika dikonsumsi berlebihan, madu tetap bisa mendorong lonjakan gula darah. Karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menghitung total asupan gula harian, termasuk dari madu. Idealnya, konsumsi madu sebaiknya tidak melebihi batas rekomendasi asupan gula dari WHO, yaitu sekitar 25 gram per hari untuk orang dewasa.

Sebagai alternatif sehat, madu bisa digunakan dalam jumlah kecil untuk menggantikan gula pasir pada teh, kopi, atau makanan. Karena madu memiliki rasa manis yang lebih kuat dibandingkan gula, penggunaannya biasanya tidak perlu banyak. Bahkan dua hingga tiga kali lebih sedikit dari takaran gula pasir sudah cukup untuk memberikan rasa manis.

Batas Konsumsi Madu bagi Pengidap diabetes

Meski begitu, bagi penderita diabetes, faktor terpenting bukanlah jenis madunya, melainkan jumlah yang dikonsumsi. Tidak peduli seberapa mahal atau "bermanfaat" sebuah madu, jika dikonsumsi tanpa kontrol, efeknya tetap bisa memicu lonjakan gula darah.

Penting juga untuk memadukan konsumsi madu dengan gaya hidup sehat. Olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan mengatur pola makan seimbang tetap menjadi kunci utama dalam mengendalikan diabetes. Madu hanya bisa berperan sebagai pelengkap, bukan pengganti perawatan medis atau pola hidup sehat.

Dengan memahami risiko sekaligus manfaat madu, penderita diabetes dapat lebih bijak dalam mengatur pola konsumsinya. Intinya, madu bukanlah musuh, tetapi juga bukan kawan sepenuhnya. 

Dengan ini, madu bisa menjadi alternatif pemanis alami yang lebih baik dibandingkan gula pasir, tetapi penderita diabetes tetap harus mengonsumsinya dengan hati-hati. Jangan hanya terpaku pada label "alami", sebab yang paling menentukan adalah seberapa banyak madu masuk ke tubuh.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyimpan Madu, Dalam Kulkas atau Suhu Ruang?

(*)

Putri Renata