Bukan Uang atau Anak, Inikah Pemicu Terbesar Pertengkaran dalam Rumah Tangga?

Akibatnya, perempuan rata-rata melakukan 54% lebih banyak pekerjaan terkait memilah sampah dan sisa makanan untuk kompos, tetapi usaha ini sering kali tidak dihargai. Dibanding memasak misalnya, pekerjaan memilah sampah mendapat enam kali lipat lebih sedikit apresiasi.

Tips Agar Tidak Bertengkar Soal Sampah

Lalu, bagaimana caranya agar urusan sampah tidak jadi sumber stres rumah tangga? Pakar daur ulang Clear Drop, Bob Render, memberikan beberapa saran praktis:

1. Rapi sejak awal: pipihkan kardus, susun wadah plastik dengan rapi, dan lepaskan label agar tempat sampah lebih tertata. Ini membantu mencegah tempat penuh terlalu cepat sehingga tidak ada yang merasa malas lalu membuang sembarangan.

2. Bekukan sisa makanan: menyimpan sisa makanan di freezer sebelum dibuang ke kompos bisa menghindari bau tak sedap dan menunda kewajiban membuangnya hingga hari pengangkutan.

3. Hargai beban mental: meski terlihat sederhana, memilah sampah adalah bentuk kerja tak terlihat yang patut diapresiasi sama seperti tugas fisik membawa kantong sampah keluar.

Menghargai Hal-Hal Kecil di Rumah Tangga

Pada akhirnya, perdebatan soal sampah hanyalah satu contoh dari bagaimana hal-hal kecil bisa membesar dalam hubungan. Sama seperti pekerjaan rumah tangga lainnya, urusan ini bukan hanya soal fisik, tapi juga soal tanggung jawab mental yang sering kali lebih berat.

Kalau saja semua "pekerjaan tak terlihat" di rumah — mulai dari memilah sampah hingga mengingat belanja mingguan — dihargai setara dengan tenaga profesional, nilainya bisa mencapai gaji enam digit per tahun.

Jadi, mungkin sudah waktunya kita memberi lebih banyak kredit untuk pasangan yang mengurus detail kecil kehidupan sehari-hari, agar urusan sederhana seperti sampah tidak berubah menjadi sumber pertengkaran besar.

Baca Juga: Hindari Menjelaskan Diri Sendiri Saat Bertengkar dengan Pasangan, Ini Alasannya

(*)