Parapuan.co - Bagi banyak profesional, gagal lolos masa probation (masa percobaan) bisa terasa seperti pukulan telak. Terlebih jika pekerjaan tersebut adalah hasil perjuangan panjang, dan harapannya begitu besar di awal.
Namun, ketika ternyata budaya kerja tidak sesuai atau ekspektasi tidak selaras, berakhirnya kontrak lebih cepat bukanlah hal yang mustahil. Salah satu dilema terbesar yang sering muncul setelahnya adalah tentang perlu atau tidaknya pengalaman singkat tersebut dicantumkan di CV, atau sebaiknya dihilangkan saja?
Memasukkan pengalaman tersebut di CV bisa menimbulkan tanda tanya bagi perekrut. Namun, menghilangkannya juga bisa membuatmu perlu menjelaskan ketika ditanya mengenai gap dalam jangka waktu tadi.
Situasi ini sering kali juga diiringi beban emosional karena kehilangan pekerjaan, apalagi jika ini pengalaman pertama. Bila Kawan Puan mengalami dan sedang galau akan mencantumkannya atau tidak di CV, simak dulu saran dari Marketing Career Coach Stephanie Brown di LinkedIn berikut ini!
Langkah Memutuskan
Tidak ada jawaban tunggal yang benar atau salah. Pilihannya biasanya antara:
- Menghapus dari CV dan bersiap menjelaskan celah waktu.
- Mempertahankan di CV dan menyiapkan penjelasan singkat yang positif.
Kuncinya adalah memilih strategi yang paling nyaman dan bisa diceritakan dengan percaya diri.
Tips Menghadapinya
- Hilangkan Rasa Malu
Gagal lolos probation bukan berarti gagal total. Banyak profesional sukses pernah mengalaminya. Dunia kerja penuh dinamika, dan hal ini sering kali hanya soal kecocokan, bukan kemampuan.
Baca Juga: Mengubah Job Title di CV Bisa Jadi Kunci Sukses Mendapatkan Pekerjaan Baru
- Evaluasi Durasi dan Nilai Pengalaman
Jika masa probation hanya 1–3 bulan dan tidak menghasilkan pencapaian berarti, wajar jika dihapus dari CV. Namun, jika berlangsung lebih lama atau ada hasil signifikan, bisa saja kalau kamu ingin mencantumkan.
- Siapkan Narasi yang Positif
Jika tetap mencantumkannya, hindari drama atau menyalahkan pihak lain. Misalnya:
"Saya mencoba tantangan baru di perusahaan X, namun setelah masa probation, kami menyadari bahwa peran tersebut kurang cocok. Sekarang saya sangat bersemangat untuk kesempatan baru yang lebih sesuai."
Kamu hanya harus menuliskan secara singkat, fokus ke masa depan, dan menjaga nada positif.
- Latih Penyampaiannya
Apa pun narasi yang dipilih, latih hingga terdengar natural. Gunakan cermin, minta pendapat teman, atau rekam suara sendiri. Tujuannya adalah menyampaikan cerita dengan jelas dan tenang.
Karier adalah perjalanan panjang yang terdiri dari banyak bab. Satu peran yang kurang cocok tidak akan menentukan keseluruhan cerita.
Yang terpenting adalah bagaimana kamu membangun kembali kepercayaan diri, menjaga profesionalisme, dan melangkah maju dengan optimisme.
Demikian tadi informasi apakah masa percobaan kerja perlu dicantumkan ke dalam CV atau tidak. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Strategi Cerdas Hindari Burnout Saat Cari Kerja, Bukan Cuma Kirim CV
(*)