Parapuan.co - Dalam kehidupan modern saat ini, tidak sedikit pasangan yang sama-sama memiliki rutinitas padat di tempat kerja. Tuntutan profesional, perjalanan pulang-pergi yang melelahkan, hingga pekerjaan rumah, sering kali membuat waktu berdua terasa semakin langka.
Jika dibiarkan, kesibukan masing-masing dapat menggerus keintiman yang menjadi fondasi hubungan. Namun, meskipun kesibukan tidak bisa dihindari, bukan berarti rasa dekat, hangat, dan saling terhubung harus hilang. Justru di sinilah tantangan sekaligus peluang untuk membangun hubungan yang lebih kuat.
Merujuk dari laman Verywell Mind, berikut langkah menjaga keintiman di tengah kesibukan pasangan yang sama-sama bekerja. Simak ulasan lengkapnya!
1. Menempatkan Waktu Berkualitas sebagai Prioritas, Bukan Sisa Waktu
Banyak pasangan terjebak pada pola "jika ada waktu luang, kita bisa menghabiskannya bersama", padahal seharusnya waktu berkualitas justru diprioritaskan, bukan hanya diambil dari sisa energi atau jadwal kosong.
Artinya, kamu dan pasangan perlu menetapkan jadwal khusus untuk berinteraksi tanpa gangguan pekerjaan atau gawai. Misalnya, menentukan quality time setiap malam selama 30 menit sebelum tidur untuk berbincang ringan, saling bercerita, atau sekadar duduk bersama sambil menikmati teh hangat.
Dengan menjadikan waktu berdua sebagai prioritas, kamu memberi sinyal kepada pasangan bahwa hubungan ini lebih penting dari segala kesibukan yang ada.
2. Memanfaatkan Momen Kecil untuk Tetap Terhubung
Tidak semua bentuk keintiman memerlukan liburan panjang atau makan malam romantis di restoran mewah. Kadang, perhatian kecil seperti mengirim pesan singkat yang manis di tengah jam kerja, menanyakan kabar, atau memberi pelukan hangat sebelum berangkat bisa menjaga kedekatan emosional.
Baca Juga: Pentingnya Sentuhan dan Intimasi dalam Hubungan Suami Istri, Apa Saja?
Saat momen kecil ini dilakukan secara konsisten, hubungan akan terasa lebih hidup meskipun kamu dan pasangan jarang bertemu dalam durasi lama.
3. Menyelaraskan Ekspektasi dan Komunikasi
Kesibukan sering kali memunculkan salah paham, terutama jika komunikasi terputus atau hanya sebatas urusan praktis seperti keuangan dan jadwal rumah tangga. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin membicarakan perasaan, kebutuhan, dan harapan masing-masing.
Gunakan bahasa yang hangat dan hindari nada menghakimi. Dengan komunikasi yang sehat, kesibukan tidak akan menjadi jurang pemisah, melainkan batu pijakan untuk saling memahami.
4. Menjaga Kehangatan Fisik dan Emosional
Keintiman bukan hanya soal fisik, tapi juga rasa aman secara emosional. Sentuhan sederhana seperti menggenggam tangan saat berjalan, memberikan pijatan ringan setelah seharian bekerja, atau menatap mata pasangan saat berbicara adalah bentuk keintiman yang kuat.
Sentuhan ini menjadi pengingat bahwa meskipun dunia di luar begitu sibuk, di antara kalian selalu ada ruang aman untuk pulang.
5. Mengatur Batasan antara Dunia Kerja dan Kehidupan Pribadi
Salah satu musuh terbesar keintiman adalah pekerjaan yang ikut pulang ke rumah. Jika memungkinkan, tentukan batas waktu berhenti bekerja, matikan notifikasi kantor setelah jam tertentu, dan fokus pada kebersamaan.
Saat kamu bisa membedakan kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya bersama pasangan, hubungan akan tumbuh lebih harmonis. Menjaga keintiman di tengah kesibukan pasangan yang sama-sama bekerja bukan hal mustahil.
Kuncinya, menempatkan hubungan sebagai prioritas, memanfaatkan momen kecil, menjaga komunikasi, membangun kehangatan fisik-emosional, dan membuat batasan jelas antara kerja dan kehidupan pribadi.
Dengan kesadaran dan upaya konsisten dari kedua pihak, hubungan bukan hanya bertahan, tapi juga berkembang menjadi lebih dalam dan bermakna.
Baca Juga: Ini Faktor yang Jadi Pertimbangan Perempuan Menunda Pernikahan
(*)